E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner tertutup yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan literatur yang ada
dan dikonsultasikan kepada pembimbing. Dimana pada bagian pertama instrumen berisi data demografi responden yang berisi umur, pendidikan terakhir, pekerjaan,
jumlah anak dan faktor lain yang mempengaruhi pelaksanaan imusasi. Bagian kedua instrumen berisi pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan
responden tentang imunisasi, bagian ini terdiri dari 20 pertanyaan. Dimana pertanyaan no 1 sampai 2 tentang pengertian dan tujuan imunisasi, pertanyaan no 3
sampai 5 tentang imunisasi BCG, pertanyaan no 6 sampai 9 tentang imunisasi DPT, pertanyaan no 10 sampai 14 tentang imunisasi Polio, pertanyaan no 15 dan 17
tentang imunisasi Hepatitis B, dan pertanyaan no 18 sampai 20 tentang imunisasi Campak. Pengisian kuesioner dengan cara memberi tanda silang pada jawaban yang
benar. Jawaban yang benar diberi nilai 5 dan jawaban yang salah di beri nilai 0. Menentukan kategori berdasarkan perolehan nilai Menurut Arikunto 2002
Baik : apabila nilai yang di peroleh 76-100
Cukup : apabila nilai yang diperoleh 56-75
Kurang Baik : apabila nilai yang diperoleh 56 Bagian ketiga adalah bukti kelengkapan imunisasi yaitu dengan
menggunakan Kartu Menuju Sehat KMS yang dimiliki bayi.
F. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen
1. Uji Validitas
Uji coba kuesioner dilakukan sebelum digunakan pada subjek penelitian dengan tujuan mengetahui tingkat validitas dan reabilitas. Uji coba kuesioner
dilakukan pada 15 responden di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal yang memiliki karekteristik yang sama dengan subjek penelitian.
Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur yang digunakan yaitu dengan content validity. Uji validity
dilakukan sebanyak tiga kali yang diuji oleh dokter Spesialis Anak Dr. Terapul Tarigan, S.SpA K sehingga instrument yang digunakan tersebut dinyatakan valid
dan mampu mengukur variable yang akan diukur. Suatu instrument pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat terebut menjalankan fungsi
ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud yang dilakukan pengukuran tersebut. kuesioner dinyatakan valid dengan CVI Content Validity
Indeks sebesar 0,629 dan taraf signifikansi 95. Dengan ketentuan apabila nilai r hitung r tabel 0,361 maka dinyatakan valid Syarifuddin, 2009.
Sedangkan uji reliabilitas, dianalisa dengan uji Cronbach’s alfa dan instrumen diujikan pada 15 responden yang akan diuji, kemudian jawaban responden
akan diolah dengan menggunakan alpha cronbach. Dengan ketentuan, apabila r hitung r tabel p 0,06 maka instrumen dinyatakan reliabel Hidayat, 2007.
Setelah jawaban diolah dengan menggunakan alpha cronbach, instrumen dinyatakan reliabel dengan nilai alpha cronbach sebesar 0,928.
G. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti setelah mendapat surat izin penelitian dari Program DIV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara dan mengajukan permohonan izin kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, kemudian mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada
Kepala Puskesmas Medan Perjuangan. Setelah mendapat persetujuan maka peneliti