Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum Untuk mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 0-12 bulan di Lingkungan IX Kelurahan Sidoreme Barat II Medan Perjuangan. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar di Lingkungan Kelurahan Sidorame Barat II Medan Perjuangan b. Untuk mengetahui kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 0-12 bulan di Lingkungan IX Kelurahan Sidoreme Barat II Medan Perjuangan

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti Untuk mengetahui dan mendapatkan pengalaman yang nyata dalam melakukan penelitian dibidang keperawatan anak khususnya yang berhubungan dengan imunisasi. 2. Bagi Instansi Bagi instansi terkait disini adalah Puskesmas dan Lingkungan IX Kelurahan Sidoreme Barat II Medan Perjuangan, untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu dalam pemberian imunisasi sehingga dapat termotivasi untuk memberikan pelayanan yang optimal. 3. Bagi Ibu Sebagai tambahan pengetahuan dan salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan responden khususnya tentang imunisasi. 4. Bagi Petugas Kesehatan di Lingkungan IX Kelurahan Sidoreme Barat II Medan Perjuangan Sebagai bahan masukan dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan anak dengan memantau kelengkapan dan ketepatan imunisasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan ini terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang Notoatmodjo, 2003. Menurut Martin dalam Kusrini, 2006 pengetahuan merupakan kemampuan untuk membentuk mental yang menggambarkan obyek dengan tepat dan mempresentasikannya dalam aksi yang dilakukan terhadap obyek. Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh menusia melalui pengamatan inderawi. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan indera atau akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Atau dengan pengertian lain bahwa pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang.

1. Cara Mendapatkan Pengetahuan

Menurut Gulo 2000 ada beberapa cara yang dipergunakan manusia untuk memperoleh pengetahuan, antara lain : a. Metode keteguhan tenacity. Dengan metode ini orang menerima suatu kebenaran karena merasa yakin akan kebenarannya. b. Metode otoritas. Sesuatu diterima kebenarannya karena sumbernya mempunyai otoritas untuk itu. c. Metode a priori atau intuisi. Sesuatu diterima sebagai kebenaran semata-mata berdasarkan intuisi. d. Metode tradisi. Seseorang menerima kebenaran dari tradisi yang berlaku di lingkungannya. e. Metode trial and error. Metode ini diperoleh langsung dari pengalaman. f. Metode ilmiah. Metode ini dilakukan melalui proses deduksi dan induksi yang dilakukan secara sistematis

2. Tingkatan Pengetahuan

Menurut Hidayat 2005 ada 6 enam tingkatan pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif, yaitu: a. Tahu Know, dimana subjek hanya dapat mengingat, menyebutkan tentang materi yang dipelajarinya b. Memahami comprehension, dimana subjek dapat menjelaskan dan menginterpretasikan, menyimpulkan, memberi contoh dan meramalkan terhadap objek yang sudah di pelajari. c. Aplikasi application, Subjek dapat menerapkan atau menggunakan materi yang sudah di pahami dalam kondisi sebenarnya d. Analisis analysis, subjek dapat menggambarkan, membedakan, menjabarkan materi kedalam komponen yang masih dalam satuan yang terkait, misalnya dengan membuat suatu bagan tentang apa yang sudah diketahuinya secara benar. e. Sintesis synthesis adalah subjek dapat menunjukkan kemapuan untuk meletakkan hubungan atau meringkas materi dalam suatu bentuk baru f. Evaluasi evaluation, kemampuan subjek menilai materi atau objek dengan memakai kriteria sendiri atau kriteria lain yang sudah jelas

Dokumen yang terkait

Motivasi Ibu dalam Pemberian Imunisasi Dasar di Klinik Nirmala Jl. Pasar 3 Krakatau Medan Tahun 2014

13 76 89

Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang imunisasi BCG pada bayi usia 0-2 bulan di 3 (tiga) Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2014

1 63 91

Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Ibu Terhadap Imunisasi Dengan kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi

1 5 87

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BAYI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bendo Kabupaten Magetan.

0 1 15

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BAYI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bendo Kabupaten Magetan.

0 5 12

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bendo Kabupaten Magetan.

0 3 4

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENDO KABUPATEN MAGETAN

0 0 7

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Di Lingkungan IX Kelurahan Sidorame Barat II Medan Perjuangan Tahun 2012

0 0 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pengetahuan - Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Di Lingkungan IX Kelurahan Sidorame Barat II Medan Perjuangan Tahun 2012

0 0 10

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI UMUR 9- 12 BULAN DI DESA TEGALRANDU SRUMBUNG MAGELANG TAHUN 2012 - DIGILIB UNISAYOGYA

0 1 8