3. Pengukuran Pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau
responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkatan pengetahuan Notoatmodjo, 2003.
Menurut Arikunto 2006 dalam Machfoedz, 2010 terhadap data yang bersifat kuantitatif, peneliti dapat mengolhnya dengan cara statistik dan non-statistik. Apa
yang dimaksud sebagai analisis non-statistik adalah mencari proporsi, mencari persentasi dan ratio. Dan terhadap pekerjaan analisis ini, orang yang menyebutnya
sebagai analisis statistik sederhana, sehingga hasil pengukuran pengetahuan dapat dikategorikan menjadi :
1. Baik, jika menjawab pertanyaan dengan benar sebanyak 76-100 2. Cukup, jika menjawab pertanyaan dengan benar sebanyak 56-75
3. Kurang, jika menjawab pertanyaan dengan benar 56
B. IMUNISASI
1. Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen yang serupa
tidak terjadi penyakit. Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal bayi pada usia 0-12 bulan untuk mencapai kadar kekebalan di atas ambang perlindungan
Ranuh, 2008. Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan
memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan vaksin adalah bahan
yang dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan seperti vaksin BCG, DPT, Campak, dan melalui mulut seperti
vaksin Polio Hidayat, 2005.
2. Tujuan Dan Manfaat Imunisasi
Tujuan imunisasi untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang, dan menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat populasi atau
bahkan menghilangkan penyakit tertentu dari dunia seperti imunisasi cacar variola Ranuh, 2005.
Pemberian imuniasi pada anak yang mempunyai tujuan agar tubuh kebal terhadap penyakit tertentu, kekebalan tubuh juga dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor diantaranya terdapat tingginya kadar antibodi pada saat di lakukan imunisasi, potensi antigen yang disuntikkan, waktu antara pemberian imunisasi, mengingat
efektif dan tidaknya imunisasi tersebut akan tergantung pada faktor yang mempengaruhinya sehingga kekebalan tubuh dapat diharapkan pada diri anak
Hidayat, 2005. Menurut Marimbi 2010 manfaat imunisasi antara lain :
a. Untuk Anak: mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan
kemungkinan cacat atau kematian. b.
Untuk Keluarga: menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit. Mendorong pembentukan keluarga sejahtera apabila orang tua yakin bahwa
anaknya akan menjalani masa kanak-kanak yang nyaman. c.
Untuk Negara: memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan negara.