2. Analisa Bivariat
Pada analisa bivariat, peneliti akan melihat hubungan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 0-12
bulan di Lingkungan IX Kelurahan Sidorame Barat II Medan Perjuangan dengan menggunakan uji chi-square. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah
ini. Tabel 5.6
Tabel silang hubungan pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Dasar dengan Kelangkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Usia 0-12 Bulan di Lingkungan IX
Kelurahan Sidorame Barat II Medan Perjuangan Tahun 2012
No Pengetahuan
Status Imunisasi Bayi Jumlah
p value Lengkap
Tidak lengkap
f F
F 1
2 3
Baik Cukup
Kurang baik 15
15 50
50 1
5 3
11,1 55,6
33,3 16
20 3
41 51,3
7,7 0,002
Total 30
100 9
100 39
100 Dari hasil Tabel Silang di atas diketahui bahwa dari 15 responden 50
dengan status imunisasi bayi yang lengkap adalah dari ibu yang berpengetahuan baik, dan 15 responden 50 dengan status imunisasi bayi yang lengkap juga
didapat dari ibu yang berpengetahuan cukup dan tidak terdapat status imunisasi bayi lengkap dari ibu yang berpengetahuan kurang baik tentang imunisasi dasar.
Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi Square, diperoleh hasil p value 0,002 p0,05 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 0-12 bulan di Lingkungan IX Kelurahan Sidorame Barat II Medan
Perjuangan tahun 2012.
B. Pembahasan
1. Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Dasar Bayi
Berdasarkan data distribusi jawaban responden mengenai pengetahuan tentang imunisasi dasar diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden mempunyai
pengetahuan yang cukup yaitu sebanyak 20 orang 51,3. Hasil ini dapat dikaitkan dengan pendidikan responden. Dalam penelitian yang telah dilaksanakan didapat
sebagian besar pendidikan responden adalah tingkat menengah SMP dan SMA. Dimana pendidikan tersebut berpengaruh kepada cara berpikir, tindakan dan cara
pengambilan keputusan seseorang dalam melakukan suatu perbuatan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Fatmiyati 2009 yang mengemukakan
bahwa semakin tinggi pendidikan ibu semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi, maka semakin tinggi pula kesadaran ibu untuk membawa anaknya untuk
memperoleh imunisasi sehingga sangat berperan dalam kelengkapan imunisasi anak. Dari hasil penelitian diketahui sebagian besar umur responden adalah dewasa
madya 20-35 tahun yaitu sebanyak 24 orang 61,5. Dimana pada usia tersebut, pola pikir seseorang sudah cukup dewasa, sehingga mempengaruhi tingkat
pengetahuan responden tentang imunisasi dasar. Sehingga dalam penelitian didapatkan sebagian besar tingkat pengetahuan responden adalah cukup yaitu
sebanyak 20 orang 51,3. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Notoatmodjo 2007 bahawa usia ibu menjadi indikator kedewasaan dalam setiap
pengambilan keputusan untuk melakukan sesuatu yang mengacu pada setiap pengalamannya.
Dalam penelitian ini didapatkan bahwa pengetahuan ibu adalah dalam kategori cukup yaitu sebanyak 20 orang 51,3. Hal ini dapat dikaitkan dengan
jumlah anak paritas dari responden, dimana dalam penelitian ini didapat bahwa