B. Pembahasan
1. Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Dasar Bayi
Berdasarkan data distribusi jawaban responden mengenai pengetahuan tentang imunisasi dasar diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden mempunyai
pengetahuan yang cukup yaitu sebanyak 20 orang 51,3. Hasil ini dapat dikaitkan dengan pendidikan responden. Dalam penelitian yang telah dilaksanakan didapat
sebagian besar pendidikan responden adalah tingkat menengah SMP dan SMA. Dimana pendidikan tersebut berpengaruh kepada cara berpikir, tindakan dan cara
pengambilan keputusan seseorang dalam melakukan suatu perbuatan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Fatmiyati 2009 yang mengemukakan
bahwa semakin tinggi pendidikan ibu semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi, maka semakin tinggi pula kesadaran ibu untuk membawa anaknya untuk
memperoleh imunisasi sehingga sangat berperan dalam kelengkapan imunisasi anak. Dari hasil penelitian diketahui sebagian besar umur responden adalah dewasa
madya 20-35 tahun yaitu sebanyak 24 orang 61,5. Dimana pada usia tersebut, pola pikir seseorang sudah cukup dewasa, sehingga mempengaruhi tingkat
pengetahuan responden tentang imunisasi dasar. Sehingga dalam penelitian didapatkan sebagian besar tingkat pengetahuan responden adalah cukup yaitu
sebanyak 20 orang 51,3. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Notoatmodjo 2007 bahawa usia ibu menjadi indikator kedewasaan dalam setiap
pengambilan keputusan untuk melakukan sesuatu yang mengacu pada setiap pengalamannya.
Dalam penelitian ini didapatkan bahwa pengetahuan ibu adalah dalam kategori cukup yaitu sebanyak 20 orang 51,3. Hal ini dapat dikaitkan dengan
jumlah anak paritas dari responden, dimana dalam penelitian ini didapat bahwa
sebagian besar jumlah anak lebih dari 2 orang multipara yaitu sebanyak 21 orang 53,9. Keadaan paritas seorang ibu menggambarkan pengalaman dan pengetahuan
ibu dalam menghadapi suatu permasalahan, termasuk kesehatan bayi khususnya imunisasi. Semakin banyak pengalaman seorang ibu dalam membawa anaknya ke
posyandu untuk melakukan imunisasi akan menambah wawasan dan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar.
Hasil penelitian ini didukung oleh teori Notoatmodjo 2007 menyatakan terdapat kecenderungan ibu yang berparitas lebih tinggi akan lebih mengetahui
kesehatan bayi atau anaknya dikarenakan telah banyak belajar dari pengalaman.
2. Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi
Berdasarkan hasil penelitian tentang kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 0-12 bulan di lingkungan IX Kelurahan Sidorame Barat II Medan Perjuangan
diperoleh dari 39 bayi sebagian besar status imunisasi dasar bayi adalah lengkap yaitu sebanyak 30 bayi 76,9. Dari data demografi responden didapatkan sebagian
besar responden adalah ibu yang tidak bekerja yaitu sebanyak 25 orang 64,1. Sehingga ibu mempunyai cukup banyak waktu dan kesempatan untuk membawa
bayinya ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan imunisasi dasar. Hal ini mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di Lingkungan IX Kelurahan
Sidorame Barat II Medan Perjuangan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ali 2002 mengenai pengetahuan, sikap dan prilaku ibu bekerja dan
ibu tidak bekerja tentang imunisasi yang menyebutkan bahwa ibu yang tidak bekerja akan lebih sering membawa bayinya kefasilitas kesehatan untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan termasuk imunisasi. Dalam penelitian ini didapatkan jarak pelayanan dengan tempat responden
sekitar 300-400 meter, sehingga ibu tidak memerlukan transportasi untuk membawa