Uji Validitas Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen

dilakukan pada 15 responden di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal yang memiliki karekteristik yang sama dengan subjek penelitian. Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur yang digunakan yaitu dengan content validity. Uji validity dilakukan sebanyak tiga kali yang diuji oleh dokter Spesialis Anak Dr. Terapul Tarigan, S.SpA K sehingga instrument yang digunakan tersebut dinyatakan valid dan mampu mengukur variable yang akan diukur. Suatu instrument pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat terebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud yang dilakukan pengukuran tersebut. kuesioner dinyatakan valid dengan CVI Content Validity Indeks sebesar 0,629 dan taraf signifikansi 95. Dengan ketentuan apabila nilai r hitung r tabel 0,361 maka dinyatakan valid Syarifuddin, 2009. Sedangkan uji reliabilitas, dianalisa dengan uji Cronbach’s alfa dan instrumen diujikan pada 15 responden yang akan diuji, kemudian jawaban responden akan diolah dengan menggunakan alpha cronbach. Dengan ketentuan, apabila r hitung r tabel p 0,06 maka instrumen dinyatakan reliabel Hidayat, 2007. Setelah jawaban diolah dengan menggunakan alpha cronbach, instrumen dinyatakan reliabel dengan nilai alpha cronbach sebesar 0,928.

G. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti setelah mendapat surat izin penelitian dari Program DIV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan mengajukan permohonan izin kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, kemudian mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada Kepala Puskesmas Medan Perjuangan. Setelah mendapat persetujuan maka peneliti menjumpai para responden dan menjelaskan tentang prosedur penelitian, manfaat penelitian, dan cara pengisian kuesioner kepada respoden. Peneliti meminta kesediaan responden untuk mengikuti penelitian. Setelah mendapat persetujuan responden, pengumpulan data dimulai. Peneliti memberikan instrumen penelitian berupa kuesioner kepada responden yang terdiri dari kuesioner demografi, pengetahuan, dan pelaksanaan. Setelah selesai pengisian, peneliti kemudian memeriksa kelengkapan data, jika ada data yang kurang atau belum diisi maka dapat langsung dilengkapi.

H. Pengolahan Data

Data yang diperoleh kemudian diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Editing Memeriksa kuesioner dengan tujuan agar data yang dimaksud dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data dapat memberi hasil yang menggambarkan masalah yang telah diteliti kemudian dikelompokkan dengan menggunakan aspek pengukuran. Dalam penelitian ini peneliti tidak menemui hambatan dalam proses editing, karena semua pertanyaan yang diberikan pada responden seluruhnya dijawab. 2. Coding Dalam langkah ini penelti memberi kode pada jawaban responden yang berhubungan dengan variabel penelitian untuk memudahkan dalam pengolahan data. 3. Tabulating Proses tabulating yaitu memasukkan data kedalam table untuk mempermudah analisa dan pengolahan data serta pengambilan kesimpulan penelitian dengan

Dokumen yang terkait

Motivasi Ibu dalam Pemberian Imunisasi Dasar di Klinik Nirmala Jl. Pasar 3 Krakatau Medan Tahun 2014

13 76 89

Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang imunisasi BCG pada bayi usia 0-2 bulan di 3 (tiga) Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2014

1 63 91

Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Ibu Terhadap Imunisasi Dengan kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi

1 5 87

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BAYI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bendo Kabupaten Magetan.

0 1 15

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BAYI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bendo Kabupaten Magetan.

0 5 12

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bendo Kabupaten Magetan.

0 3 4

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENDO KABUPATEN MAGETAN

0 0 7

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Di Lingkungan IX Kelurahan Sidorame Barat II Medan Perjuangan Tahun 2012

0 0 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pengetahuan - Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Usia 0-12 Bulan Di Lingkungan IX Kelurahan Sidorame Barat II Medan Perjuangan Tahun 2012

0 0 10

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI UMUR 9- 12 BULAN DI DESA TEGALRANDU SRUMBUNG MAGELANG TAHUN 2012 - DIGILIB UNISAYOGYA

0 1 8