Proses PembuatanAluminium Foam PeleburanAluminium Penuangan Foaming Agent, PengadukandanTahap Foaming

Bahan yang digunakanuntuk proses pembuatanaluminium foam padaeksperimeniniterdiridaripaduanaluminiummagnesium, CaCO 3 light buatantaiwan, danaluminiumserbuk produk Merck.

b. PenimbangandanPencampuranBahan

BeratAluminium yang digunakanpadaeksperimensekitar 300-600 gram, menyesuaikankapasitascrucible yang dipakai.CaCO 3 yang digunakansebagaifoaming agent.Pencampuran CaCO 3 denganserbukaluminiummenggunakanmetodedry powder mixing via difusi.Dry powder mixing menggunakanalatdrum mixer yang diputardenganbantuanmesinbubut turning machine denganrotasi rata- rata sebesar 125 rpm, selama 30 menit. Proses penimbangan dan pengadukan bahan antara CaCO 3 dan Aluminium serbuk seperti tampak pada gambar 3.13 . Gambar 3.13 : Penimbangan dan Pencampuran Bahan

c. Proses PembuatanAluminium Foam

Universitas Sumatera Utara Sebelum melakukan pembuatan aluminium foam, maka terlebih dahulu aluminium dan magnesium dilebur untuk mendapatkan produk alloy Al-Mg lit. 6, Hal 36, Alloy Al-Mg ini sendiri nantinya digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan Al-Mg foam ini. Setelahmelakukantahapanpenyiapan proses, mulaidarialatsampaibahan yang akandigunakan, maka proses pembuatanaluminium foam dapatsegeradimulai. Pembuatan aluminum foam yang dilakukan menggunakan proses direct foaming, dengan menggunakanblowing agent . Artinya, proses akandimulaidenganpeleburan hingga aluminiummenjadicair, pengukurantemperatur, penuangancampuranblowing agent, pengadukan, proses foaming, lalupelepasanprodukaluminiumfoamdaricrucible. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.14 : Rangkaian tahapan proses pembuatan aluminium foam

d. PeleburanAluminium

Persiapan yang dilakukanuntukmeleburaluminiumadalahpenyiapancrucibledanfurnace -nya.Crucible yang digunakandimasukkankedalambagianfurnace.Terlebihdahulu, crucible dilumuridenganserbukgrafit, agar tidakterjadipelekatanaluminiumcairpadadindingcrucible.

e. Penuangan Foaming Agent, PengadukandanTahap Foaming

Aluminium yang telahmencair, kemudiandiukurtemperaturnyasecaraberulangmenggunakan Universitas Sumatera Utara thermocouple tipe K. Setelahdidapatkantemperatur yang cocoksesuai dengan parameter proses yang diinginkan, makacampuranfoaming agentsiapuntukdituangkankedalamaluminiumcair.Saatpenuangan, furnace masihmenyuplai panas, laludilakukanpengadukansecaraperlahan, agar tidakterjadipenggumpalan.Selainitu, pengadukandengankecepatanrendahdilakukan agar selamapenuangan, campuranfoaming agenttidakterbuangterlalubanyak yang disebabkanputaranbatangpengaduk, mengingatcampuran yang sangatringan. Penuangancampuran foaming agent kedalamaluminiumcairbersertapengadukan hingga aluminium tampak mengembang, kuranglebihwaktunyaberkisardiantara 60-120 detik.Setelah foaming agent yang dituangkanhabis, kemudianpengadukandilakukandenganputaran yang tinggi, sekitar 550 rpm. Selamapengadukanberlangsung, batangpengadukdiarahkansecaraberputar, agar tidakterjadipenggumpalandisekitardinding crucible.Tahappengadukaninicukupkritis, karenadiinginkancampuran foaming agent dapattercampur secaramerata, dantidakadanyalipatan- lipatandiantaralapisanaluminiumcairakibatadukan.Selamapengadukan, aluminiumcairakanmengembangsecaraperlahan, menandakan proses foaming mulaiberlangsung. Pengadukanaluminiumcairini dilakukan hingga kuranglebihdilakukandenganwaktuberkisarantara 40-60 detik. Universitas Sumatera Utara

f. PengujianDensitas