gas, kecepatan impeller dan frekuensi getaran nozzle. Adanya gaya gravitasi berpengaruh selama proses pengeringan sehingga akan mempengaruhi produk
akhir metal foam. Produk ini cenderung memiliki gardien pada densitas, ukuran pori-pori dan pemanjangan pori-pori pores elongation.
2.1.2. Metode pemanfaatan Blowing Agent Alporas
TM
Di pasaran, metode ini disebut Alporas. Pada metode ini digunakan blowing agent
sebagai pengganti dari udara yang disuntikkan pada metode pertama. Blowing agent akan terurai dan menghasilkan gas akibat proses
pemanasan. Skema metode pembuatan metal foam dengan metode ini ditunjukkan pada gambar 2.7.
Gambar 2.7 :
Skema Proses foaming secara langsungdengan penambahan gas-releasing powders.Curran; 2003
Pada metode ini, langkah pertama yang dilakukan yaitu penambahan 15wt kalsium Ca ke dalam lelehan aluminium 680
o
C kemudian diaduk selama beberapa menit. Selama proses pengadukan, kekentalan lelehan aluminium akan
meningkat sampai 5 kali karena pembentukan calcium-oxide CaO, calcium- aluminium-oxide CaAl
2
O
4
atau pun Al
4
Ca intermetalic.
Universitas Sumatera Utara
Pada proses ini sangat penting untuk menjaga lelehan logam yang sedang mengembang agar tidak runtuh, oleh karena itu sebelumnya aluminium
ditambahkan Ca dan pada saat proses disuntikkan udara agar terbentuk CaO dan CaAlO4 untuk meningkatkan viskositas dari lelehan. Dengan metode ini dapat
dihasilkan produk dengan ρ ρ
s
sekitar 0.05-0.3 dengan ukuran rongga 2-10 mm. metode ini memiliki keterbatasan terhadap bentuk. Karena memrlukan
pengadukan pada saat penambahan senyawa penghasil gas maka metode ini tidak dapat membentuk benda yang kompleks.
2.1.3. Solid-Gas Eutectic Solidification Gasar
Metode ini dikembangkan sejak beberapa dekade lalu dengan berdasar pada teori bahwa beberapa jenis logam cair memiliki sistem eutectic bersama
dengan gas hidrogen. Apabila salah satu logam ini dilelehkan pada lingkungan mengandung hidrogen dan tekanan tinggi sampai 50 atm akan diperoleh lelehan
logam dan hidrogen yang homogen. Apabila temperatur diturunkan, lelehan logam akan mengalam transisi eutectic menjadi lelehan yang memiliki fasa
heterogen terdiri dari padatan dan gas solid+gas. Apabila komposis sisem ini mendekati komposis pada titik eutectic, maka proses segregasi akan terjadi pada
satu temperatur. Pada saat lelehan logam membeku, gas-gas akan berusaha keluar dari lelehan namun terperangkap di dalam lelehan sehingga diperoleh logam padat
yang mengandung pori-pori berisi gas hidrogen. Metode ini menghasilkan produk dengan pori-pori antara 10µm sampai 10mm dengan panjang pori-pori antara
100µm sampai 300µm dan derajat porositas 5 sampai 75. Pada umumnya, bentuk pori yang akan didapat berupa pori besar yang memanjang sesuai arah
pembekuan. Kata “Gasar” sendiri tercipta dari akronim rusia yang berarti gas-
Universitas Sumatera Utara
reinforced”. Saat ini metode ini telah diadaptasi oleh Jepang dengan penamaan “lotus-structure” karena menyerupai akar lotus teratai. Gambar 2.8
menunjukkan rute proses gasar dan hasil proses.
Gambar 2.8 :
Rute proses aluminium foam dengan pembekuan eutectic dari Solid-Gas; dan hasil prosesCurran; 2003
2.1.4. Metode kompaksi antara serbuk Aluminium dengan blowing Agent