d. Blower
Digunakan sebagai penghembus angin agar nyala api tetap terjaga sehingga panas yang dihasilkan dapat meningkat dan stabil sesuai
dengan kebutuhan untuk mencairkan aluminium.
Gambar 3.8
: Blower Spesifikasi :
Daya Listrik : 370 W
Diameter Output : 3 inch
Kecepatan Tanpa Beban : 3000 RPM
e. Batangpengaduk dan Mesin Hand drill
Batang pengaduk yang digunakan pada penelitian ini merupakan batang terbuatdaribajakarbonrendah yang
dibentukmenyikupadaujungnya.Bentukmenyikudibuat agar terjadi proses pergeseranpadaaluminiumcairsehinggafoaming
agent dapatterdispersisecarameratasebelummengalamidekomposisi.
Padasaatpenggunaan, batangpengadukterlebihdahuludipanaskan, agar
Universitas Sumatera Utara
tidakterjadipembekuanaluminiumpadapermukaanbatang chilling. Sedangkan mesin hand
drill digunakanuntukmengadukaluminiumcairdengankecepatan 60 rpm
saatpemasukanfoaming agent, dan saatpengadukanuntukmencampurkan foaming
agent kedalamaluminiumcair. Pengaturankecepatandilakukanmelalui
pemicu yang terdapatpadamesin hand drill,
dengantingkatpenekanantertentupadatomboldrill. Handrill yang
digunakan pada penelitian ini adalah handrill dengan merk Fujita tampak pada gambar 3.9 dan memiliki putaran maksimum 550 rpm.
Gambar 3.9
: BatangPengaduk dan mesin hand drill
f. Timbangan
Digunakanuntukmenakarcampuran yang digunakan agar sesuaidenganspesifikasi yang diinginkan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.10
: Timbangan Spesifikasi Timbangan :
Merk Tipe : Sartorius BSA 224
Kapasitas : 220 gr
Ketelitian : 0.01 mg
Response Time : 1 s
Diameter wadah : 90 mm
g. MesinBubut
Digunakanuntukmemutar drum mixer agar terjadipencampuran secara difusi di dalam drum mixer. Pada proses pengadukan drum mixer di
ikatkan pada chuck di mesin bubut dan kemudian diputar dengan kecepatan rata-rata 125 rpm dengan waktu pengadukan selama + 30
menit agar aluminium dan CaCO
3
dapat tercampur secara difusi.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.11
: MesinBubut
h. Termocouple Type-K
Digunakan untuk mengukur temperatur pada logam cair. Termocouple dengan merek Krisbow yang digunakan pada penelitian ini memiliki
sensitivitas yang tinggi terhadap suhu. Suhu maksimum yang dapat diukur oleh thermocouple ini mencapai + 3000
C.
Gambar 3.12
: Thermocouple type-K
3.2.3. Metode a.
KarakterisasiAwalBahan
Universitas Sumatera Utara
Bahan yang digunakanuntuk proses pembuatanaluminium foam padaeksperimeniniterdiridaripaduanaluminiummagnesium, CaCO
3
light buatantaiwan, danaluminiumserbuk produk Merck.
b. PenimbangandanPencampuranBahan
BeratAluminium yang digunakanpadaeksperimensekitar 300-600 gram, menyesuaikankapasitascrucible yang dipakai.CaCO
3
yang digunakansebagaifoaming agent.Pencampuran CaCO
3
denganserbukaluminiummenggunakanmetodedry powder mixing via difusi.Dry powder mixing menggunakanalatdrum mixer yang
diputardenganbantuanmesinbubut turning machine denganrotasi rata- rata sebesar 125 rpm, selama 30 menit. Proses penimbangan dan
pengadukan bahan antara CaCO
3
dan Aluminium serbuk seperti tampak pada gambar 3.13 .
Gambar 3.13
: Penimbangan dan Pencampuran Bahan
c. Proses PembuatanAluminium Foam