1. Di laboratorium
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL faktorial dengan 2 faktor yang diulang sebanyak 4 kali.
Faktor pertama : juvenil infektif ji nematoda N yang terdiri dari : N
N = kontrol
1
N = 90 ji
2
N = 180 ji
3
Faktor kedua : larva M. plana M yang terdiri dari: = 270 ji
M
1
M = 10 larva instar I
2
M = 10 larva instar II
3
Dari perlakuan uji efektifitas nematoda Steinernema sp. terhadap larva M. plana di Laboratorium dianalisis dengan Anova dengan model linier sebagai
berikut: = 10 larva instar III
Y
ijk
= µ +A
i
+B
j
+ ABi
j
+ Є
ijk i=1,2,3,4 j=1,2,3
Y
ijk
taraf ke-i dan perlakuan instar M. plana ke-j. : Nilai pengamatan pada ulangan ke-k, perlakuan nematoda pada
µ :
Nilai tengah
A
i
B
: Pengaruh perlakuan nematoda pada taraf ke–i
j
AB
: Pengaruh perlakuan M. plana ke–j
ij
: Pengaruh interaksi perlakuan nematoda taraf ke-i dengan perlakuan M. plana pada taraf ke-j
15
Universitas Sumatera Utara
Є
ijk
Apabila hasil sidik ragam menunjukkan hasil yang nyata di lanjutkan dengan uji beda nyata terkecil BNT pada taraf 5 Gomez dan Gomez, 2007.
: Galat percobaan pada ulangan ke-k, perlakuan nematoda pada taraf ke-i dan perlakuan instar M. plana ke-j.
2. Di lapangan
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok RAK faktorial dengan 2 faktor yang diulang sebanyak empat kali.
Faktor pertama : juvenil infektif ji nematoda N yang terdiri dari : N
N = kontrol
1
N = 200 ji
2
N = 400 ji
3
Faktor kedua : instar larva M. plana M yang terdiri dari: = 600 ji
M
1
M = larva instar I
2
M = larva instar II
3
Model linier yang digunakan sebagai berikut : = larva instar III
Y
ijk
= µ +A
i
+B
j
+ AB
ij
+ρ
k
+ Є
ijk i=1,2,3,4 j=1,2,3
Y
ijk
taraf ke-i dan perlakuan instar M. plana ke-j. : Nilai pengamatan pada ulangan ke-k, perlakuan nematoda pada
µ :
Nilai tengah
A
i
: Pengaruh perlakuan nematoda pada taraf ke–i
16
Universitas Sumatera Utara
B
j
AB
: Pengaruh perlakuan M. plana ke–j
ij
perlakuan M. plana pada taraf ke-j : Pengaruh interaksi perlakuan nematoda taraf ke-i dengan
ρ
k
Є :
Pengaruh blok ke-k
ijk
taraf ke-i dan perlakuan instar M. plana ke-j pada blok ke -k. : Galat percobaan pada ulangan ke-k, perlakuan nematoda pada
Apabila hasil sidik ragam menunjukkan hasil yang nyata di lanjutkan dengan uji beda nyata terkecil BNT pada taraf 5 Gomez dan Gomez, 2007.
Pelaksanaan penelitian 1. Pengambilan sampel tanah
Sampel tanah diambil dari tiga lokasi yang berbeda yaitu tanah areal perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Langkat, Deli Serdang dan Serdang
Bedagai. Tanah diambil dengan menggunakan cangkul dengan kedalaman lebih kurang 5-30 cm, selanjutnya contoh tanah dimasukkan ke dalam kantong-kantong
plastik untuk dibawa ke laboratorium.
2. Memerangkap nematoda