Tingkat Pendidikan Pedagang Kaki Lima Objek Wisata Goa Jatijajar

Wisata Goa Jatijajar. Rendahnya tingkat pendidikan yang ditempuh oleh pedagang kaki lima ini dikarenakan karena beberapa alasan yaitu selain karena kondisi ekonomi yang tidak mencukupi untuk melanjutkan sekolah juga karena beberapa pemikiran pedagang kaki lima yang tidak terlalu mementingkan pendidikan, tetapi lebih mengutamakan keterampilan dan kekuatan fisik untuk memenuhi kebutuhan ekonominya Hasil data yang diperoleh dengan jumlah sampel 33 pedagang yaitu memiliki jumlah pedagang yang tidak lulus SD adalah 0, lulus SD adalah 20, lulus SMP adalah 5, lulus SMA adalah 8, dan lulus Perguruan Tinggi adalah 0. Dengan demikian jumlah terbanyak untuk jenjang pendidikan dasar yaitu SD.

2. Kondisi Lingkungan Objek Wisata Goa Jatijajar.

Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan yang dilakukan penulis di lapangan dapat diketahui bahwa kondisi fisik Objek Wisata Goa Jatijajar mengalami penurunan pada tingkat kebersihannya. Hal ini dikarenakan karena minimnya jumlah petugas kebersihan yang disediakan. Sementara itu tidak sedikit juga pengunjung yang lalai memperhatikan kebersihan dengan meninggalkan sampah ke dalam objek wisata sehingga banyak sampah yang berserakan. Selain itu masih adanya sikap acuh pedagang terhadap kebersihan dengan membuang sampah tidak pada tempatnya yang membuat nilai keindahan menjadi terganggu. Rendahnya rasa kepedulian terhadap kebersihan membuat kondisi lingkungan di sekitar Objek Wisata Goa Jatijajar semakin memburuk yang sebenarnya nantinya akan berdampak buruk bagi banyak pihak. Hasil wawancara yang dilakukan penulis kepada para pedagang kaki lima menyebutkan bahwa alasan pedagang membuang sampah tidak langsung ke tempat pembuangannya adalah dikarenakan lokasi yang terlampau jauh sehingga pedagang merasa malas dan memilih untuk membuang sampahnya di lokasi terdekat yang menurut mereka bisa untuk membuang sampah dan dibakarnya yaitu di bibir goa kecil yang banyak terdapat di Objek Wisata Goa Jatijajar. Narasumber menerangkan bahwa dulu pernah dilakukan kegiatan gotong royong secara rutin yaitu setiap dua minggu sekali akan tetapi sekarang sudah tidak aktif lagi sehingga kondisinya semakin memburuk. Pedagang merupakan pelaku penting dalam pembangunan kepariwisataan dalam meningkatkan kualitas Objek Wisata Goa Jatijajar sehingga harus ada

3. Pengaruh

Tingkat Pendidikan dalam Keikutsertaan Menjaga Kebersihan Lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian yang menyebutkan bahwa rata-rata pendidikan yang ditempuh oleh pedagang kaki lima di Objek Wisata Goa Jatijajar adalah lulusan pada jenjang pendidikan dasar atau SD dengan diambil sampel pedagang berjumlah 33 memiliki jumlah angka terbesar pada lulusan SD dengan jumlah 20 pedagang. Rendahnya rata-rata tingkat pendidikan pedagang kaki lima ini dapat berpengaruh terhadap kualitas kebersihan lingkungan di Objek Wisata Goa Jatijajar. Hal ini dibuktikan dengan adanya kondisi lingkungan Goa Jatijajar yang kurang terawat dan banyak sampah yang berserakan tidak pada tempatnya.