Pengertian Pola Kalimat Pola Kalimat

dikeluarkan serta membutuhkan LCD sebagai penyampung ke layar serta penempatan yang kurang baik dapat mengganggu pembelajaran.

2.2.3 Media Picture Power Point

Media Picture Power Point merupakan bagian dari media slideMicrosoft Power Point yang dibuat untuk mebuat slide presentasi. Dalam media Picture Power Point ini, sama seperti halnya dengan slide presentasi biasa, tetapi lebih mengutamakan penunjukan gambar, suara, dan tulisan yang nantinya akan digunakan dalam menunjang atau membantu penulis dalam menyampaikan pembelajaran dan juga memudahkan pembelajar dalam belajar menggunakan metode langsung.

2.5 Pola Kalimat

2.5.1 Pengertian Pola Kalimat

Sebagaimana telah kita ketahui, bahwa di dalam mempelajari bahasa asing khususnya bahasa Jepang, tidak terlepas dari pola kalimat atau tata bahasa Jepang. Untuk itu, sebelumnya kita harus mengetahui arti dari pola kalimat itu sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI pola kalimat adalah satu kesatuan yang terdiri atas klausa atau deretan kata yang membentuk pola suatu gramatikal tertentu yang sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat sehingga memenuhi satu pola dasar kalimat, mempunyai fungsi tertentu dalam kalimat. Selain itu menurut Iwabuchi Tadasu yang dikutip dalam Sudjianto dan Ahmad Dahidi 2004 : 133 mengatakan bahwa pola kalimat atau tata bahasa adalah aturan-aturan mengenai bagaimana menggunakan dan menyusun kata menjadi kalimat. Penguasaan pola kalimat atau tata bahasa oleh pembelajar bahasa Jepang sangat penting karena tanpa adanya penguasaan pola kalimat atau tata bahasa bisa terjadi kesalahan antara maksud si pembicara dengan lawan bicara mengenai apa yang mereka bicarakan ”. Begitu pula menurut Tarigan 1990 : 2, tata bahasa adalah studi mengenai struktur kalimat terutama dengan acuan kepad sintaksis dan morfologi, kerap kali disajikan sebagai buku teks atau buku pegangan. Seperti yang telah kita ketahui pada umumnya, kalimat memiliki beberapa unsur, yaitu subjek S, predikat P, objek O dan keterangan K. Unsur- unsur tersebut terkandung pula dalam kalimat bahasa Jepang, mempunyai fungsi tertentu dan berpotensi sebagai kalimat. Berikut ini adalah contoh kalimat dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Jepang. 1. Kalimat bahasa Indonesia Saya makan nasi yang ada di atas meja. Keterangan: Saya = Subjek Makan = Predikat Nasi = Objek Yang ada di atas meja: Keterangan 2. Kalimat bahasa Jepang わ くえ うえ んを べ Watashi wa tsukue no ue ni aru gohan o tabemasu. Keterangan: わ watashi = Subjek ん gohan = Objek べ tabemasu = Predikat wa, を o, no, dan ni = Partikel くえ うえ ある tsukue no ue ni aru= Keterangan Pada kedua contoh kalimat di atas, kalimat bahasa Indonesia dan bahasa Jepang memiliki struktur kalimat yang berbeda. Struktur kalimat dalam bahasa Indonesia adalah S subjek, P Predikat, O Objek dan K Keterangan. Sedangkan struktur kalimat dalam bahasa Jepang adalah S subjek, K Keterangan, O Objek dan P Predikat. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian pola kalimat atau tata bahasa atau bunkei 文型 adalah aturan-aturan mengenai bagaimana menggunakan dan menyusun kata menjadi kalimat yang memiliki pola tertentu yang terdiri dari klausa atau deretan kata yang terdiri dari Subjek S, Predikat P, Objek O, dan Keterangan K.

2.5.2 Pola Kalimat di SMA