b Menjelaskan sebuah tata bahasa tidak dengan memberitahukan fungsinya, melainkan dengan menggunakan contoh danpenggunaannya
dalam ujaran. c Pengajar menggunakan bahasa sasaran tidak menggunakan bahasa
ibu siswa. Berdasarkan uraian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa
metode langsung merupakan metode yang dalam pembelajarannya menggunakan bahasa sasaran bahasa asing bukan bahasa ibu.Pembelajaran
kosakata dan pola kalimat menggunakan media gambar, benda asli atau tiruan.Pola kalimat diajarkan secara induktif.Tujuan dari metode ini adalah
agar pembelajar berpikir dalam bahasa yang sedang dipelajari sejak awal pembelajaran.
2.2.2 Keuntungan dan Kelemahan Metode Langsung
Metode langsung tidak semata-mata metode yang paling baik untuk digunakan dalam pembelajaran, tetapi juga memiliki kelebihan dan
kelemahan. Kelebihan menggunakan metode langsung dalam kegiatan belajar
mengajar bahasa Jepang, antara lain Danasasmita, 2009:31-32: 1 Pengajar dapat menghindari tindakan untuk menyuruh pembelajar
menghafal bahasa Jepang baku, yang kadang-kadang tidak pada masyarakat pemakai bahasa tersebut.
2 Perhatian dan aktivitas pembelajar lebih banyak dari pada menerima pelajaran yang bersifat verbalistik dan perhatian pembelajaran akan
tumbuh dengan sendirinya tanpa paksaan. Kelemahan atau kritikan-kritikan terhadap metode langsung dalam
kegiatan belajar mengajar antara lain: 1 Tidak semua kosakata dapat diajarkan dengan cara menghubungkan
secara langsung denga benda, situasi, pekerjaan yang digambarkan. Kadang-kadang perlu diberikan sinonim, antonim, definisi atau
penjelasan untuk pemakaian kosakata atau ungkapan tertentu. 2 Jika semua kosakata diajarkan seperti prinsip-prinsip di atas maka
kemajuan dalam keterampilan membaca pada tahap awal cenderung lambat.
3 Pembelajar memperoleh pengetahuan kosakata secara berlebihan, tetapi penguasaan dalam pemakaiannya kurang.
4 Pembelajar dalam memahami bentuk-bentuk kalimat, dengan media pembelajaran yang diharapkan dapat memberi penjelasan tentang hal
tersebut, malah menjadi sumber kesulitan. Hanya pada tingkat atas pembelajar dianggap mampu berpikir menggunakan bahasa yang
dipelajarinya. 5 Kondisi kelas yang mendorong pembelajar untuk belajar bahasa yang
dipelajarinya seperti ketika belajar bahasa ibunya, jarang dapat dipertahankan dalam jangka waktu lama.
Berdasarkan uraian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa keuntungan dari menggunakan metode langsung adalah pembelajar akan
terbiasa menggunakan bahasa sasaran sehingga tidak ada paksaan dalam menghafal. Kelemahan dalam menggunakan metode langsung adalah tidak
semua kosakata dan pola kalimat dapat dijelaskan dengan metode langsung dengan menggunakan media benda nyata atau gambar, serta pembelajar
diberi pengetahuan
tentang kosakata
yang berlebihan
sehingga pemakaiannya kurang.
Melihat dari kelemahan menggunakan metode langsung tersebut, penulis mempunyai cara dalam mengatasi kelemahan tersebut dalam penelitian yaitu,
penulis akan menggunakan media yang dapat menjelaskan arti kosakata dan pola kalimat, sehingga pembelajar tidak mengalami kesulitan dalam
memahami arti tersebut. Selain itu, penulis akan sering membuat latihan kosakata dan pola kalimat dengan media yang menarik agar pembelajar
selalu tertarik dan termotivasi untuk terus-menerus melakukan latihan kosakata dan pola kalimat.
2.3 Media Pengajaran Bahasa Asing