Raudhatul Athfal Aisyiyah Bustanul Athfal

2.3 Lembaga pendidikan Islam

2.3.1 Raudhatul Athfal

Raudhatul Athfal berasal dari kata Raudhah yang berarti taman dan athfal yang berarti anak-anak. Secara bahasa Raudhatul athfal berarti taman kanak- kanak. Raudhatul Athfal merupakan salah satu lembaga pendidikan pra sekolah diunduh dari http:pendidikananakprasekolah.blogspot.com201011sejarah- perkembangan-raudhatul-athfal.htmlminggu2-februari-2014 . Penyebutan nama Raudhatul Athfal pertama sekali ditemukan dalam Undang-undang pendidikan nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada pasal 28 dinyatakan sebagai berikut: a. Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. b. Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, danatau informal. c. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk taman kanak-kanak TK, raudatul athfal RA, atau bentuk lain yang sederajat. d. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk kelompok bermain KB, taman penitipan anak TPA, atau bentuk lain yang sederajat. e. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan. f. Ketentuan mengenai pendidikan anak usia dini sebagaimana dimaksud pada ayat 1, ayat 2, ayat 3, dan ayat 4 diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. Di dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi Raudhatul Athfal tahun 2004 dinyatakan bahwa ada enam kompetensi yang menjadi bidang pengembangan dalam pembelajaran di Raudhatul Athfal yaitu: kompetensi akhlak perilaku, kompetensi Agama Islam, kompetensi bahasa, kompetensi kognitif, kompetensi fisik dan kompetensi seni.

2.3.2 Aisyiyah Bustanul Athfal

Sejarah perkembangan Aisyiyah Bustanul Athfal ABA bermula dari Majelis Aisyiyah yang merupakan komponen perempuan dalam persyarikatan Muhammadiyah yang didirikan di Yogyakarta pada tanggal 27 rajab 1335 H. bertepatan dengan tanggal 19 Mei 1917 Miladiyah. Organisasi Aisyiyah sebagai komponen perempuan dalam persyarikatan Muhammadiyah mulai menyelenggarakan pendidikan anak usia pra sekolah pada tahun 1919 dengan diberi nama Bustanul Athfal yang kemudian diresmikan pada tahun 1924 Dja‟far, 2007:7. Penyelenggaraan Pendidikan Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal berdasarkan pada visi dan misi sehingga dalam pelaksanaannya dapat betul-betul mengetahui dan memahami hakekat dan tujuan pendidikan Taman Kanak-kanak. Adapun visi Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal adalah: “Terciptanya sistem pendidikan pra sekolah yang kondusif, demokratis, Islami, dan diridloi Allah SWT, dalam rangka mengembangkan potensi anak sejak dini sesuai kemampuan dan tingkat perkembangannya. Sedangkan misi pendidikan Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal adalah: 1 Membekali perkembangan anak dengan keimanan sehingga mereka menjadi anak beriman dan bertaqwa. 2 mengembangkan potensi anak sedini mungkin. 3 menciptakan suasana kondusif dan demokratis dalam perkembangan dan pertumbuhan anak selanjutnya. Adapun tujuan diselenggarakannya pendidikan Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal adalah sebagai berikut: a. Mendidik manusia muslim berakhlak mulia, cakap, percaya pada diri sendiri danberguna bagi masyarakat bangsa dan negara. b. Membantu meletakkan dasar kearah perkembangan sikap pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan oleh anak dalam rangka menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. c. Membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemmapuan fisik, intelektual, emosional, moral dan agama secara optimal dalam lingkungan pendidikan yang kondusif, demokratis dan kompotitif. d. Mengembangkan benih-benih keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT sedini mungkin dalam kepribadian anak yang terwujud dalam perkembangan kehidupan jasmaniah dan rohaniah sesuai dengan tingkat perkembangannya. Pada tanggal 13 Pebruari 2012 TK yang selama ini dikenal dengan nama TK ABA yang berada dibawah naungan Dinas Pendidikan untuk mengikuti dan bergabung dengan Kementrian Agama Kabupaten Klaten sesuai dengan ijin operasional yang diterima, dan sanggup mentaati dan melaksanakan kegiaatan Kemenag. Dengan adanya surat pernyataan Majlis Dikdasmen Klaten tersebut bahwa ada beberapa sekolah yang tetap mempertahankan untuk menginduk ke Dinas pendidikan dan ada yang menginduk ke kemenag. Kecamatan Klaten tengah sendiri semua TK ABA menginduk ke KEMENAG dan berubah nama menjadi BA „Aisyiyah. Secara yuridis lembaga ini mengikuti peraturan dan kewenangan yang telah ditetapkan oleh KEMENAG namun dalam pelaksanaannya lembaga ini tetap dibawah naungan yayas an „Aisyiyah.

2.4 Pembelajaran nilai Agama Islam Pada Anak Usia Dini