Aqidah Ruang Lingkup Materi Pembelajaran Nilai Agama Islam

Berdasarkan pengertian pendidikan yang sudah dibahas sebelumnya bahwa pendidikan merupakan kegiatan yang sangat penting bagi penyiapan anak didik yang dilakukan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan sebagai bekal untuk menghadapi kehidupannya di masa mendatang. Tujuan dilakukannya pendidikan adalah untuk menentukan kearah mana anak didik akan dibawa. Disamping itu pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan martabat anak dalam kehidupan di masa mendatang.

2.1.2 Ruang Lingkup Materi Pembelajaran Nilai Agama Islam

Menurut Zakiah Daradjat 2008:176, ruang lingkup pendidikan Agama Islam identik dengan aspek-aspek pengajaran Islam karena materi yang terkandung di dalamnya merupakan perpaduan yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Pendidikan Agama Islam menekankan pada keseimbangan, keselarasan dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan manusia dan sesamanya, serta hubungan manusia dengan alam sekitar. Abdul Majid dan Dian Andayani 2005:77 mengemukakan tiga ajaran pokok dalam Islam yaitu aqidah, syariah ibadah dan akhlak.

2.1.2.1 Aqidah

Aqidah berasal dari kata aqada- ya‟qidu-aqdan yang berarti mengikatkan atau mempercayaimeyakini. Jadi aqidah berarti ikatan, kepercayaan atau keyakinan. Kata ini sering digunakan dalam ungkapan- ungkapan seperti akad nikah atau akad jual beli, yang berarti sebagai suatu upacara untuk menjalin ikatan antara dua pihak dengan ikatan pernikahan atau jual beli. Dengan demikian aqidah dapat diartikan sebagai ikatan manusia dengan Tuhan Nurdin, 1995: 77. Aqidah berkaitan erat dengan keimanan seseorang. Dalam penanaman nilai-nilai aqidah lslam dijabarkan melalui rukun iman. Menurut bahasa iman artinya membenarkan, sedangkan menurut istilah iman berarti syariat. Pada hakekatnya, iman adalah keseluruhan tingkah laku, baim keyakinan i‟tikad, ucapan maupun perbuatan. Adapun rukun iman terdiri atas enam rukun antara lain; 1 Iman kepada Allah, 2 Iman kepada Malaikat, 3 Iman kepada kitab-kitab Allah, 4 iman kepada Nabi dan Rasul, 4 Iman kepada hari kiamat, 6 Iman kepada qadla dan qadar. Anak harus mendapatkan bimbingan aqidah yang kuat, sebab apabila anak telah dewasa mereka tidak terombang-ambing oleh lingkungan mereka. Penanaman aqidah yang mantap pada diri anak akan membawa anak pada pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Adapun pembelajaran aqidah pada anak usia dini diberikan melalui beberapa pilar seperti yang diajarkan oleh junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW. Ada lima pilar penting yang di ajarkan Rasul berkaitan dengan cara bergaul dan berkomunikasi dengan anak-anak, diantaranya adalah a mendiktekan kalimat tauhid kepada anak; b mengadakan Allah dalam kehidupan; c mencintai nabi, sahabat dan keluarga Beliau; d mengajarkan Al Quran sejak dini; e menanamkan aqidah dan pengorbanan diakses pada hari Senin, 24 Maret 2014, dari http:kaumhawa.compendidikan-aqidah-anak- usia-dini . Hal ini dapat dilakukan dengan cara membiasakan anak mengucapkan kata-kata yang mengagungkan Allah, tasbih, istigfar , sholawat dan do‟a-do‟a pendek. Anak dilatih mengulang kata-kata pendek tersebut seperti asma Allah, tasbih, tahmid, basmalah.

2.1.2.2 Syari’ah ibadah