Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Nilai Agama Islam

keselamatan manusia baik dalam kehidupan di dunia maupun kehidupan di akhirat kelak. Apabila nilai-nilai tersebut tertanam kuat pada diri anak maka mereka akan tumbuh dan berkembang dengan memiliki kemampuan untuk mencegah dan menyangkal serta membentengi mereka dari berbagai pengaruh negatif. Sebaliknya jika nila-nilai keagamaan tidak ditanamkan secara maksimal maka yang akan muncul adalah perilaku-perilaku kurang baik dan cenderung menyimpang. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran nilai Agama Islam merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungan belajar yang telah diatur oleh guru yang berguna untuk membina dan mengasuh secara sistematis dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, mengimani hingga mengamalkan ajaran Agama Islam disertai dengan tuntunan untuk menghormati penganut Agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antarumat beragama hingga terwujud persatuan dan kesatuan bangsa.

2.1.2 Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Nilai Agama Islam

Menurut Zakiyah Daradjat yang telah dikutip oleh Abdul Majid dan Dian Andayani menyatakan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh lalu menghayati tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup 2005:130. Tujuan pendidikan harus diarahkan pada pengembangan seluruh potensi yang dimiliki seseorang ke arah perkembangan fisik, intelektual dan budi pekerti. Selain itu pendidikan harus diarahkan pada upaya mempersiapkan seseorang agar dapat hidup di masyarakat secara bersama-sama dengan melakukan pekerjaan atau keahlian sesuai dengan bakat, kesiapan, kecenderungan dan potensi yang dimiliki. Pendidikan Agama Islam di sekolahmadrasah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan dan pengalaman peserta didik tentang Agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaannya, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi Abdul Majid, 2005:135. Al-Abrasyi dalam Nur Ahid 2010:48-49 menyimpulkan lima tujuan umum pendidikan, yaitu sebagai berikut: a. Untuk mengadakan pembentukan akhlak yang mulia, mencapai suatu akhlak yang sempurna adalah tujuan sebenarnya dari pendidikan. b. Persiapan untuk kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Ruang lingkup pendidikan di dalam pandangan Islam tidak sempit, tidak saja terbatas pada pendidikan Agama atau pendidikan duniawi semata melainkan kedua-duanya. c. Persiapan untuk mencari rejeki dan pemeliharaan segi manfaat d. Menumbuhkan semangat ilmiah pada pelajar dan memuaskan keingintahuan untuk mengetahui dan memungkinkan seseorang untuk mengkaji ilmu demi ilmu itu sendiri. e. Menyiapkan pelajar dari segi profesional, teknikal, dan pertukangan supaya dapat menguasai profesi tertentu, dan keterampilan tertentu sehingga kelak bisa memenuhi kebutuhan materi di samping kebutuhan rohani dan Agama. Dari tujuan pendidikan agama yang diungkapkan oleh Al-Abrasyi tersebut, tampak bahwa tujuan pendidikan Islam adalah membentuk manusia yang berpribadi sempurna, serasi dan seimbang, tidak saja mampu di bidang keAgamaan dan keIslaman, tetapi juga mempunyai kecakapan khusus, berupa keterampilan untuk bekerja adalah merupakan kunci utama bagi keberhasilan manusia dalam menjalankan tugas kehidupan. Apabila manusia akhlaknya rusak, maka rusaklah semua tatanan kehidupan ini Nur Ahid, 2010:49. Disamping itu, Mansur 2011:333 menyatakan bahwa tujuan pendidikan Agama Islam berarti membentuk kepribadian muslim yaitu suatu kepribadian dimana seluruh aspeknya dijiwai oleh ajaran Agama Islam yang bertujuan dalam rangka untuk mencapai dunia dan akhirat dengan ridho Allah. Dari beberapa pemaparan tentang tujuan pendidikan Agama Islam diatas disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran nilai Agama Islam yaitu untuk membentuk pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Allah dan senantiasa meningkatkan keimanan melalui pemupukan pengetahuan serta pengalaman tentang Agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya dalam berbangsa dan bernegara sehingga tercapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Dijelaskan dalam kurikulum pendidikan Agama Islam untuk sekolahmadrasah bahwa pendidikan Agama Islam berfungsi sebagai berikut Abdul Majid dan Dian Andayani, 2005:134-135: a. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. b. Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia dan si akhirat. c. Penyesuaian mental: untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran Agama Islam. d. Perbaikan yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan, dan kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman, dan pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari. e. Pencegahan yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghamba perkembagannya menuju manusia indonesia seutuhnya. f. Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum alam nyata dan nir-nyata, sistem dan fungsionalnya. g. Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat khusus di bidang Agama Islam agar dapat berkembang secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain Berdasarkan pengertian pendidikan yang sudah dibahas sebelumnya bahwa pendidikan merupakan kegiatan yang sangat penting bagi penyiapan anak didik yang dilakukan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan sebagai bekal untuk menghadapi kehidupannya di masa mendatang. Tujuan dilakukannya pendidikan adalah untuk menentukan kearah mana anak didik akan dibawa. Disamping itu pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan martabat anak dalam kehidupan di masa mendatang.

2.1.2 Ruang Lingkup Materi Pembelajaran Nilai Agama Islam