37
b. Aspek Administratif
Perbedaan status administratif suatu wilayah menjadikan pemicu pula dalam perbedaan persebaran penduduk. Sebagai
contoh; kota Bandung dan Jakarta akan dihuni penduduk yang lebih banyak ketimbang kota kecil lainnya yang masih berstatus sebagai
kabupaten. Hal tersebut diakibatkan karena status kota besar atau metropolitan Jakarta dan Bandung akan memiliki fungsi yang
kompleks, seperti fungsi pemerintahan, fungsi pendidikan, perdagangan dan lain-lain sehingga masyarakat berbondong-
bondong akan datang ke kota tersebut ketimbang datang ke kota kecil yang sangat minim fungsi dan fasilitas yang disediakan.
28,1 dari luas keseluruhan Indonesia hanya ditempati 12 juta jiwa. Mengapa Pulau Jawa memiliki kepadatan penduduk yang tinggi?
Mengapa Kalimantan yang mempunyai wilayah terluas hanya ditempati 5 dari jumlah seluruh penduduk Indonesia?
Mari perhatikan data pada tabel berikut.
Tabel 2.2 Penyebaran Penduduk Indonesia per Pulau
Pulau
1. Jawa dan Madura 2. Sumatera
3. Kalimantan 4. Sulawesi
5. Pulau lainnya Total
Luas Wilayah
Penduduk 1930
1961 1971
1980 1985
1990 1995
2000 2005
6.9 68.7
65.0 63.8
61.9 60.9
60.0 58.9
59.1 58.8
24.7 13.5
16.2 17.5
19.0 19.9
20.3 21.0
20.7 21.0
28.1 3.6
4.2 4.4
4.5 4.7
5.1 5.5
5.5 5.5
9.9 6.9
7.3 7.1
7.1 7.0
7.0 7.3
7.3 7.2
30.4 7.3
7.3 7.2
7.5 7.5
7.6 7.3
7.4 7.5
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Sumber : Badan Pusat Statistik
Gambar 2.1 Peta kepadatan Penduduk Indonesia
Sumber: Atlas IPS Dunia dan Indonesia
Kepadatan Penduduk PerKm
2
0 – 50 Orang 51 – 100 Orang
101 – 150 Orang 151 – 501 Orang
501 – 1000 Orang Lebih dari 1000 Orang
JAWA NUSATENGGARA
PAPUA MALUKU
SULAWESI KALIMANTAN
SUMATRA MALAYSIA
38
c. Aspek Politik
Kebijakanregulasi pemerintah yang berlaku akan berpengaruh pula terhadap perbedaan persebaran jumlah
penduduk tiap daerah. Sebagai contoh, pemerintah menetapkan bahwa pulau Sumatera dan Kalimantan adalah pulau yang dijadikan
tujuan transmigrasi, maka dengan sendirinya kedua pulau tersebut yang tadinya jarang penduduk akan menjadi padat pula.
2. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area di mana mereka tinggal.
Negara-negara kecil biasanya memiliki kepadatan penduduk tertinggi, di antaranya Monako, Singapura, Vatikan, dan Malta.
Di mana negara besar yang memiliki kepadatan penduduk tinggi adalah Jepang dan Bangladesh.
Dari sekitar 6,5 miliar penduduk dunia, 4 miliar di antaranya tinggal di Asia. Tujuh dari sepuluh negara berpenduduk terbanyak
di dunia berada di Asia meski Rusia juga terletak di Eropa. Berikut adalah peringkat negara-negara di dunia berdasarkan
jumlah penduduk 2005 antara lain: 1.
Republik Rakyat Tiongkok 1.306.313.812 jiwa, 2.
India 1.103.600.000 jiwa, 3.
Amerika Serikat 298.186.698 jiwa, 4.
Indonesia 241.973.879 jiwa, 5.
Brasil 186.112.794 jiwa, 6.
Pakistan 162.419.946 jiwa, 7.
Bangladesh 144.319.628 jiwa, 8.
Rusia 143.420.309 jiwa, 9.
Nigeria 128.771.988 jiwa, dan 10. Jepang 127.417.244 jiwa.
Gambar 2.2 Peta Kepadatan Penduduk Dunia Tahun 2006
Sumber: CIA Factbook
0-9 10-24
25-49 50-74
75-99 100-149
150-299 300-999
1000+