Sumber Daya Energi Berdasarkan Jenis

67 Perak yang dihasilkan di dunia kebanyakan berasal dari cebakan Hydrotermal typefissure filling. Cara penambangan perak menggunakan system cut and fill gali-isi dan square set pada bijih yang lebar. Seperti juga emas, maka perak harus diolah terlebih dahulu agar memiliki nilai jual tinggi. Adapun cara pengolahannya sebagai berikut. Bijih yang telah digiling halus diklasifikasikan dengan akins classifiet menjadi 60 lewat saringan 200 mesh. Bubur bijih diflotasi dalam flotasi cellfagergren. Campuran antimony dan arsen dipisahkan dengan melidi leach dengan Na 2 S. Produksi pertambangan perak di Indonesia berasal dari Unit Pertambangan Cikotok PT Aneka Tambang 3 Intan Intan dijadikan orang untuk perhiasan. Intan yang digunakan sebagai batu permata adalah batu yang transparan, putih bersih, warnanya hijau jernih atau berwarna biru muda. Selain untuk perhiasan, intan digunakan pada pahat diamond drilling, roda gerinda, gergaji, pahat alat bor, untuk memotong dan menggosok batu permata, sebagai alat untuk pemotong kaca. Intan merupakan kristal karbon. Indeks refraksinya sangat tinggi dan transparan. Intan yang berkristal rendah dan berwarna gelap sering mempunyai struktur serabut dan disebut bortz atau kristal permata intan. Terjadinya intan karena proses metamorfosa. Endapan intan primair diperoleh di dalam batuan ultra basic. Endapan intan primair ditambang dengan cara tambang terbuka open pit mining. Selain itu, ada juga dengan cara penambangan dalam. Cara memecahkan endapannya yaitu dengan dibor kemudian diledakkan. Agar intan mempunyai harga yang tinggi, maka hasil intan yang ditambang itu perlu diolah atau dicuci terlebih dahulu. Untuk endapan intan placer, terutama yang ditemukan di Kalimantan, cara memperoleh intan hanya dengan cara didulang. Endapan intan di Indonesia terdapat di Kalimantan Barat Landak, Sangau, Kalimantan tengah Purukcau, dan Kalimantan Selatan Martapura, Pleihari. 4 Tembaga Tembaga merupakan logam bukan besi. Tembaga digunakan untuk kabel-kabel listrik, telepon, lemari es, amunisi, pesawat terbang, peluru kendali, membuat perunggu, kuningan, industri 68 kimia, bahan celup, rayon, serta digunakan juga untuk perlengkapan dapur. Tembaga yang paling banyak digunakan adalah tembaga alam, chalcopyrite, bornit, chalcocite, covellite, enargite, dan lain-lain. Tembaga bijih tembaga terdapat sebagai cebakan-cebakan dengan bermacam-macam tipe dalam batuan beku, sedimen, dan metamorphic. Sedangkan sebagian terbesar dari cebakan- cebakan tembaga terjadi dari larutan hydrothermal dengan tipe replacement dan cavity fllling. Agar tembaga bisa digunakan lebih lanjut, maka perlu diadakan pengolahan. Bijih tembaga yang mempunyai kadar tinggi 6 Cu ke atas biasanya dilebur langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu. Kebanyakan bijih tembaga dikonsentrasi secara flotasi untuk memisahkan mineral-mineral tembaga sulfide dari batuan gangue. Bijih tembaga oksida termasuk tembaga silikat dan karbonat biasanya dikerjakan dengan leaching pelindian. Sedangkan bijih yang berkadar rendah sekali biasanya digunakan leaching dengan bantuan bakteri. Di Indonesia, tembaga terdapat di Aceh, Sumatra Utara Aer, Muara Soma,Sumatra Barat Sumpu, Lubuk Sulasih, Kalimantan Tengah Sampit Mentikei, Jawa Tengah S. Lukulo. 5 Bauksit Gambar 3.14 Tambang Bauksit Sumber: www.petrosea.com aluminium dibuat. Alumina yang dielektrolisa dalam bejana cryolit cair, akan menghasilkan logam aluminium. Alumina yang berasal dari bauksit banyak digunakan untuk ampelas, bahan yang tahan api, pembuat logam, dan industri kimia. Bauksit umumnya terjadi pada permukaan atau dekat permukaan dan merupakan letakan-letakan mendatar, maka cara Bauksit digunakan untuk bijih yang mengandung oksida aluminium monohidrat atau trihidrat. Berupa mineral gibsit, ochmit atau diaspor. Bauksit terjadi sebagai akibat adanya pelapukan dan material yang mengandung alumina. Endapan yang besar terjadi di daerah-daerah beriklim tropis dan subtropis basah. Bahan pembuatan aluminium yang terdapat di Indonesia yaitu bauksit. Bijih bauksit perlu ditambang. Bijih bauksit jika diproses dengan benar, maka akan menghasilkan alumina. Dari alumina inilah logam 69 Gambar 3.15 Batu Gamping Sumber: IPTEK 1: Bumi Ruang Waktu penyelidikan yang tepat dan praktis yaitu dengan membuat sumuran. Bor tangan dapat digunakan untuk endapan yang dalam. Adapun cara penambangan bijih bauksit yang dilakukan di Pulau Bintan adalah dengan cara penambangan terbuka. Lapisan penutup dibuldozer. Setelah terbuka, maka bijihnya dikeruk. Bijih yang dihasilkan ini kemudian diangkat ke tempat pencucian. Endapan bauksit di Indonesia terdapat di Riau Pulau Bintan, Sumatra Selatan Pulau Bangka dan Pulau Binton, dan Kalimantan Barat Singkawang. 6 Batu Gamping Limestone diartikan batu gamping atau batu kapur. Batu gamping banyak gunanya. Batu gamping digunakan untuk bahan bangunan seperti batu, serbuk kapur, pengeras jalan, bangunan dam-dam, pembuatan gelas, dan untuk industri. Batu gamping merupakan salah satu bahan galian industri. Batu gamping merupakan batuan padat dengan komposisi berupa kalsium karbonat. Warnanya putih, abu-abu, kuning tua, abu kebiruan, jingga, dan hitam. Penambangan endapan batu gamping dapat dilakukan dengan cara quarry. Pada umumnya batu gamping mempunyai lapisan luar yang tipis dan terdiri dari tanah liat. Jika lapisan keras, maka dilakukan pengeboran. Pengolahan batu gamping bergantung pada penggunaannya. Tetapi, kebanyakan langsung digunakan sebagai bahan mentah, hanya mengalami proses mekanis, misalnya dalam pembuatan semen. 7 Pasir Pasir Kuarsa Kegunaan pasir kuarsa sangat banyak, seperti tanah liat, industri kimia, industri keramik gelas, lembar kaca. Peranan pasir kuarsa dalam kegiatan pengecoran besi sangat penting. Pada umumnya, cetakan benda tuang terbuat dari pasir dengan pengikat lempung atau bentonit. Pasir kuarsa berkristal besar digunakan untuk optik. Pasir kuarsa atau pasir putih terdiri dari kristal- kristal silica SiO 2 ada yang berukuran halus dan ada juga yang agak kasar. Warnanya bening putih. Pasir ini terjadi dari pelapukan batuan yang mengandung Gambar 3.16 Pencucian pasir kuarsa secara sederhana di daerah Tuban, Jawa Timur Sumber: Mengenal hasil tambang Indonesia