Berdasarkan Sifat Berdasarkan Potensi

59 dari lapisan luar kerak bumi yang tidak sama dengan ketebalan yang berbeda-beda serta warna, struktur, susunan, sifat kimia, fisika, dan biologisnya yang berbeda-beda pula. Tanah merupakan hasil alam yang terbentuk dari proses destruktif berupa pembusukan senyawa organik dan pelapukan batuan, serta proses sintesis berupa pembentukan mineral. Apabila kita membuat sayatan melintang dari tanah, maka akan terlihat profil tanah yang terdiri dari beberapa lapisan horizon di antaranya sebagai berikut. 1. Topsoil lapisan atas dengan ciri-ciri: a dalamnya ± 20 – 30 cm; b tanahnya gembur dengan porositas dan drainase yang baik; c mengandung banyak unsur hara, karena tempat pengumpulan bahan organik yang mengalami pembusukan dan humifikasi pembentukan humus; d warna tanahnya gelap. 2. Subsoil lapisan bawah dengan ciri-ciri: a mengandung bahan organik yang sedikit; b merupakan tanah yang kompleks tersusun dari tanah liat clay sehingga porositasnya rendah; c ikatan butiran tanahnya sangat stabil sehingga drainasenya kurang kurang mampu menyimpan air. 3. Rhegolith bahan Induk yaitu semua bahan batuan yang dapat berubah menjadi tanah. 4. Bedrock batuan dasar yaitu lapisan yang paling dalam berupa: a batuan yang tidak mengalami pelapukan; b tempat penyimpanan air bawah tanah dan terdapatnya aliran air bawah tanah. Proses pembentukan tanah bisa mencapai 100-100.000 tahun dari bahan induk rhegolith pada horizon C yang mengalami perubahan bentuk menjadi bentuk tanah yang biasa digunakan untuk pertanian. Bahan induknya sangat bervariasi sebagaimana pada bagan berikut: Kata Kunci • Topsoil • Subsoil • Rhegolith • Bedrock 60 b Air Air merupakan kebutuhan pokok tiap organisme, air merupakan pelarut yang baik terhadap senyawa organik dan an organik, medium reaksi kimia, menyerap panas dan bahan baku fotosintesis. Kemampuan tanah untuk menyimpanmenahan air disebut kapasitas lapangan, hal ini dipengaruhi oleh tekstur dan struktur tanah. Tanah yang berstruktur remah yang berada di horizon top soil dan tanah yang berstruktur halus mempunyai daya ikat yang besar terhadap air sehingga kapasitas lapangannya besar. Air yang terdapat dalam tanah ada beberapa macam. 1 Air Kimia Air yang terikat kuat karena persenyawaan kimia, oleh karena itu tidak dapat dimanfaatkan oleh tanaman. 2 Air Higroskopis atau Air Hidrasi Air yang terdapat pada permukaan molekul tanah yang hidrofil, dan terikat oleh koloid tanah, serta tidak dapat digunakan oleh tanaman. 3 Air Kapiler atau Air Tawar Air yang terletak di antara butiran-butiran tanah pori karena adanya gaya kapiler dan air ini yang biasa digunakan oleh tanaman sehingga disebut air tanah. 4 Air Gravitasi Air yang berlebihan dari kapasitas lapangan, tidak banyak digunakan oleh tanaman dan selalu bergerak mengalir karena pengaruh gaya gravitasi. Bahan induk rhegolith Bahan mineral Bahan mineral Bahan organik Sisa tumbuhan dan hewan Bahan baku: granit, basal, andesit, riolit, diorit, gabro, konglomerat, dolomit Bahan bukan baku: endapan glasial dan bahan loess Gambar 3.3 Bagan Pembagian Bahan Induk rhegolith