Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas mengenai kajian terhadap asas pencemar membayar polluter pays principle dalam penyelesaian sengketa lingkungan di luar pengadilan sebagai upaya penegakkan hukum lingkungan di Kota Semarang, terdapat beberapa masalah yang dapat di identifikasi : 1. Pengertian dan penerapan asas pencemar membayar polluter pays principle menurut peraturan Perundang –undangan dalam penyelesaian sengketa lingkungan di luar pengadilan di Kota Semarang. 2. Cara serta hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam perhitungan ganti kerugian menurut asas pencemar membayar polluter pays principle dalam penyelesaian sengketa lingkungan. 3. Pemahaman penegak hukum lingkungan dan instansi-instansi yang menangani masalah lingkungan tentang asas pencemar membayar polluter pays principle. 4. Keterkaitan antara asas pencemar membayar polluter pays principle dengan beban pembuktian serta tanggung jawab yang diterapkan. 5. Sanksi yang diterapkan terhadap pencemar yang tidak melakukan kewajiban asas pencemar membayar polluter pays principle tersebut. 6. Efektivitas pelaksanaan asas pencemar membayar polluter pays principle dalam penegakkan hukum lingkungan di Kota Semarang baik sebagai upaya preventif maupun represif. 7. Hambatan-hambatan yang dialami dalam pelaksanaan asas pencemar membayar polluter pays principle.

1.3. Pembatasan Masalah

Agar masalah yang akan penulis bahas tidak menyimpang dari judul yang dibuat, maka penulis perlu melakukan pembatasan masalah untuk mempermudah pembahasan permasalahan dan mempersempit ruang lingkup kajian, Penulis membatasi permasalahan pokok yang dalam hal ini adalah sebagai berikut : 1. Penerapan asas pencemar membayar polluter pays principle pada perselisihan lingkungan hidup menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup PPLH, serta peraturan perundangan lain yang ada di Kota Semarang. 2. Metode atau cara penghitungan ganti kerugian yang digunakan menurut asas pencemar membayar polluter pays principle dalam penyelesaian sengketa lingkungan hidup di luar pengadilan di Kota Semarang. 3. Efektifitas asas pencemar membayar polluter pays principle dalam penyelesaian sengketa lingkungan di luar pengadilan dalam penegakkan lingkungan hidup di Kota Semarang.

1.4. Perumusan Masalah