Perumusan Masalah Tujuan Penulisan dan Manfaat Penulisan

7. Hambatan-hambatan yang dialami dalam pelaksanaan asas pencemar membayar polluter pays principle.

1.3. Pembatasan Masalah

Agar masalah yang akan penulis bahas tidak menyimpang dari judul yang dibuat, maka penulis perlu melakukan pembatasan masalah untuk mempermudah pembahasan permasalahan dan mempersempit ruang lingkup kajian, Penulis membatasi permasalahan pokok yang dalam hal ini adalah sebagai berikut : 1. Penerapan asas pencemar membayar polluter pays principle pada perselisihan lingkungan hidup menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup PPLH, serta peraturan perundangan lain yang ada di Kota Semarang. 2. Metode atau cara penghitungan ganti kerugian yang digunakan menurut asas pencemar membayar polluter pays principle dalam penyelesaian sengketa lingkungan hidup di luar pengadilan di Kota Semarang. 3. Efektifitas asas pencemar membayar polluter pays principle dalam penyelesaian sengketa lingkungan di luar pengadilan dalam penegakkan lingkungan hidup di Kota Semarang.

1.4. Perumusan Masalah

Dari uraian di atas, terdapat beberapa masalah yang akan diuraikan dalam pembahasan, yaitu sebagai berikut : 1. Bagaimana penerapan asas pencemar membayar polluter pays principle dalam penyelesaian sengketa lingkungan di luar pengadilan yang terjadi di wilayah Kota Semarang ? 2. Bagaimana cara penentuan atau metode penghitungan ganti kerugian yang digunakan sesuai ketentuan asas pencemar membayar polluter pays principle apabila terjadi perusakan dan atau pencemaran terhadap lingkungan yang diselesaikan di luar pengadilan ? 3. Bagaimanakah efektifitas penerapan asas pencemar membayar polluter pays principle dalam penegakkan hukum lingkungan di Kota Semarang ?

1.5. Tujuan Penulisan dan Manfaat Penulisan

1.5.1. Tujuan Penulisan Secara umum tujuan penulisan adalah untuk mendalami berbagai aspek tentang permasalahan-permasalahan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Secara khusus tujuan yang diharapkan oleh penulis dari pembahasan ini adalah : 1. Mendeskripsikan penerapan asas pencemar membayar polluter pays principle dalam penyelesaian sengketa lingkungan hidup di luar pengadilan sebagai upaya penegakan hukum lingkungan di Kota Semarang. 2. Pengaturan serta metode penghitungan yang digunakan dalam perhitungan ganti rugi apabila terjadi perusakan dan atau pencemaran terhadap lingkungan. 3. Efektifitas pelaksanaan asas pencemar membayar polluter pays principle dalam penyelesaian sengketa lingkungan di luar jalur pengadilan sebagai upaya penegakan hukum lingkungan di Kota Semarang. 1.5.2.Manfaat Penulisan Berdasarkan tujuan yang telah diuraikan di atas, maka penulisan ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut : 1. Manfaat teoritis Secara teoritis penulisan ini diharapkan mampu memperkaya ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu hukum khususnya hukum lingkungan. Selain itu dapat berguna sebagai dokumentasi dalam penyelesaian sengketa lingkungan di luar pengadilan, serta dapat dijadikan bahan kajian dalam pengembangan hukum lingkungan. 2. Manfaat Praktis Secara praktis penulisan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi penulis lanjutan, dan semoga dapat memberikan masukan bagi pembaca terutama bagi pembentukan hukum khususnya dalam penyelesaian masalah sengketa lingkungan di luar pengadilan sebagai upaya penegakkan hukum lingkungan. Selain itu juga memberikan masukan kepada pejabat dalam menentukan arah kebijakan penyelesaian sengketa lingkungan. Penulis juga berharap tulisan ini dapat menjadi sebuah pedoman dalam pembelajaran hukum lingkungan khususnya dalam penyelesaian sengketa lingkungan di luar pengadilan sebagai upaya penegakkan hukum lingkungan. Penulis juga berharap supaya tulisan ini baik secara langsung maupun tidak langsung dapat melindungi lingkungan dari dampak negatif pecemaran.

1.6. Sistematika Penulisan