dengan responden yaitu masyarakat yang mengalami sengketa pencemaran lingkungan. Data hasil wawancara yang telah diperoleh tersebut dipilih
sesuai kecocokan data yang diperlukan dan dokumen yang tersedia. Kemudian hasil penilaian itu diperoleh pembandingan isi dokumen dengan
hasil petikan wawancara.
3.8. Analisa Data
Data yang telah diperoleh dari penelitian kemudian diolah sehingga diperoleh keterangan-keterangan yang berguna untuk selanjutnya dianalisis.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif, dimana peneliti menggambarkan keadaan atau fenomena yang
didapat kemudian menganalisanya untuk memperoleh kesimpulan. Analisisi data dihubungkan terkait penerapan asas pencemar membayar polluter pays
principle dalam penyelesaian sengketa lingkungan di luar pengadilan di Kota Semarang sehingga mendapatkan data analisis yang kemudian disusun
secara sistematis. Data yang telah disusun secara sistematis dapat menyimpulkan kebenaran yang dapat digunakan dalam menjawab pokok
permasalahan. Setelah data sudah terkumpul cukup diadakan penyajian data lagi yang susunannya dibuat secara sistematik sehingga kesimpulan akhir
dapat dilakukan berdasarkan data tersebut. Ada tiga alur kegiatan dalam menganalisis data, yaitu :
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses pemilihan atau pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang
muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Cara mereduksi data adalah dengan melakukan seleksi, membuat ringkasan atau uraian
singkat, menggolong-golongkan kedalam pola dengan membuat transkip penelitian untuk mempertegas, memperpendek, membuat fokus,
membuang bagian yang tidak penting dan mengatur data agar dapat ditarik kesimpulan. Pada tahap ini peneliti memilih data yang relevan
dengan tujuan penelitian, kemudian mengelompokan dengan aspek yang diteliti.
2. Penyajian Data
Yaitu sekumpulan informasi tersusun sehingga memberikan kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Bentuk
penyajian data yang dipilih dalam penelitian ini adalah bentuk naratif dengan tujuan setiap data tidak lepas dari latarnya.
3. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan adalah usaha untuk mencari atau memahami makna, keteratuan, pola-pola penjelasan, alur sebab akibat, atau
proposisi. Kesimpulan yang ditarik segera diverifikasi dengan cara melihat dan mempertanyakan kembali sambil melihat cacatan lapangan
agar memperoleh pemahaman yang lebih tepat. Sesuai tujuan yang ingin dicapai dari latar belakang di atas maka analisis
dan penarikan kesimpulan didasarkan pada reduksi data dan sajian data yang merupakan jawaban atas masalah yang diangkat dalam penelitian. Reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan verifikasi sebagai suatu yang saling terjalin pada saat, selama, dan sesudah pengumpulan data.dan
bentuk sejajar untuk membangun wawasan umum disebut analisis. Tiga hal utama itu menurut Miles dan Huberman 2007:20 dapat digambarkan
sebagai berikut :
Bagan 2: Komponen analisis data kualitatif: model interaktif Miles, 2007:20. Komponen tersebut diatas adalah suatu siklus. Pertama-tama penulis
melakukan penelitian di lapangan dengan metode wawancara dan dokumentasi yang disebut tahap pengumpulan data. Selain itu pengumpulan
data juga digunakan untuk penyajian data. Setelah memperoleh data dari lapangan, data tersebut dikumpulkan. Setelah data terkumpul, maka
diadakan reduksi data. Setelah direduksi, kemudian diadakan sajian data. Apabila ketiga tahapan tersebut selesai dilakukan, maka ditarik kesimpulan
atau verifikasi. Jika terdapat kekurangan data dalam penarikan kesimpulan maka dapat digali dari cacatan lapangan. Jika masih tidak ditemukan, maka
peneliti akan mengumpulkan data kembali. komponen tersebut saling mempengaruhi dan terkait.
Penyajian Data
SimpulanVerifikasi Data
Reduksi Data Pengumpulan
Data
65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN