d Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
e Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 tahun 2011
tentang rencana tata ruang wilayah Kota Semarang. f
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengendalian Lingkungan Hidup
3.6. Alat Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang sesuai dengan tujuan penelitian, dalam pelaksanaan penelitian diperlukan adanya metode pengumpulan data yang
tepat. Teknik pengumpulan data terdiri dari studi kepustakaan, pengamatan, wawancara dan penggunaan daftar pertanyaan. Dalam penelitian ini nantinya
akan menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut : 3.6.1.
Metode Observasi Pengamatan atau observasi adalah pengamatan dan atau
pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada penelitian. Observasi merupakan suatu kegiatan pengamatan yang
meliputi kegiatan pemusatan perhatian pada suatu obyek dengan menggunakan seluruh panca indra. Pengamatan dalam penelitian
ilmiah dituntut agar terpenuhinya persyaratan tertentu seperti kevalidan data, sehingga hasil pengamatan sesuai dengan yang
menjadi sasaran pengamatan.
Hal yang akan diobservasi dalam penelitian ini tentunya tidak terlepas dari pokok masalah yang ada. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan observasi secara langsung yaitu observasi berdasar fakta hasil pengamatan yang ada dilapangan dengan cara terjun
langsung ke lapangan. Dalam penelitian ini observasi dilakukan di kawasan kali Tapak Kota Semarang, serta daerah Bendan Ngisor
Gajah Mungkur Semarang guna mengetahui secara langsung lokasi yang pernah terjadi pencemaran lingkungan.
3.6.2. Metode Wawancara
Wawancara atau interview adalah percakapan dengan maksud tertentu. Wawancara dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut
Moleong 2009:186. Wawancara merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh
keterangan secara lisan guna mencapai tujuan tertentu,dan tujuan ini dapat bermacam-macam, antara lain untuk diagnomorse dan
treatment seperti yang biasa dilakukan seorang psikonalis dan dokter, atau untuk keperluan mendapat berita seperti yang dilakukan oleh
wartawan dan untuk melakukan penelitian dan lain-lain.Ashshofa 2007:95
Secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara, antaralain: 1
Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan.
2 Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang
disusun secara
terperinci sehingga
menyerupai check-
list.Suharsimi 2002:65 Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara berstruktur yaitu dalam mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang tertulis terlebih dahulu sebagai pedoman, akan tetapi
unsur keabsahan masih dipertahankan sehingga kewajaran masih dicapai secara maksimal untuk memperoleh data secara mendalam.
Wawancara berstruktur dipilih karena pedoman pertanyaan akan dapat mencapai fokus permasalahan yang diteliti dan dapat dicapai
secara maksimal untuk memperoleh data secara mendalam untuk memeperoleh data yang valid mengenai penerapan asas pencemar
membayar polluter pays principle sebagai upaya penyelesaian sengketa lingkungan di luar pengadilan yang diwakilkan oleh pejabat
Badan Lingkungan Hidup BLH Kota Semarang yaitu Ir. Gunawan wicaksono selaku sekretaris BLH kota Semarang dan Noramaning
istini selaku kepala Sub. Bidang penyelesaian sengketa lingkungan BLH kota Semarang.
Untuk membandingkan data yang didapat dari Badan Lingkungan Hidup Kota Semarang, maka penulis juga mewawancarai
perwakilan warga desa tapak yaitu Bapak wasono serta warga stoenen, Saudara Muhamad Adin yang pernah mengalami sengketa
lingkungan hidup di luar pengadilan di Kota Semarang.
3.6.3. Metode Kepustakaan
Penelitian ini, penulis mempergunakan metode pengumpulan data melalui studi dokumen kepustakaan library research yaitu
dengan melakukan penelitian terhadap berbagai sumber bacaan seperti buku-buku yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan dan
mengenai penyelesaian
sengketa khususnya
dalam hukum
lingkungan. Selain itu juga pendapat sarjana, surat kabar, artikel, makalah, kamus dan juga berita yang penulis peroleh dari internet.
Kepustakaan yang diambil dalam penelitian ini terdapat konsep penegakkan hukum yang dikemukakan Joseph Goldstein, konsep
pencemar membayar dari sarjana dan organisasi lingkungan hidup dunia, serta konsep efektifitas hukum menurut Soerjono Soekanto.
Selain itu diperoleh juga dari buku, artikel dan jurnal yang terkait dengan penerapan asas pencemar membayar polluter pays principle.
3.6.4. Metode Dokumentasi
Dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari record, yang tidak dipersipkan. Moleong 2009:216. Dokumentasi ini digunakan
untuk memperjelas pemahaman dan mempertajam analisis hasil penelitian. Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk
memperoleh data seperti foto kegiatan penelitian, serta arsip-arsip yang dimiliki Badan Lingkungan Hidup Kota Semarang yang
berhubungan dengan penelitian ini seperti hasil uji kualitas air di aliran Kali Tapak, surat kesepakatan penyelesaian sengketa
lingkungan, serta buku laporan status lingkungan hidup Kota Semarang, serta dokumentasi masyarakat yang pernah melaksanakan
penyelesaian sengketa lingkungan di luar pengadilan.
3.7. Keabsahan Data