3.4. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di wilayah Kota Semarang dan penelitian dilakukan pada badan yang berwenang menangani masalah
sengketa lingkungan hidup yang diselesaikan di luar pengadilan serta menggali informasi tentang implementasi asas pencemar membayar polluter
pays principle dalam penyelesaian sengketa melalui jalur tersebut. Kantor
dan wilayah kerja Badan Lingkungan Hidup Kota Semarang menjadi lokasi penelitian. Hal tersebut dikarenakan instansi tersebut dianggap sebagai salah
satu penunjang sekaligus instrument yang ada berwenang dalam penyelesaian lingkungan hidup. Selain pada instansi tersebut, lokasi penelitian yang lain
adalah pada perwakilan masyarakat sekitar Kali Tapak Tugurejo Semarang, yang pernah mengalami sengketa lingkungan hidup yang diselesaikan di luar
pengadilan di Kota Semarang sebagai instrumen penguat data yang diambil dalam penelitian ini.
3.5. Sumber Data Penelitian
Penelitian ini menggunakan sumber data penelitian darimana diperoleh, diambil,dan dikumpulkan. Sumber data penelitian ini menggunakan sumber
data primer dan sekunder. Sumber data primer diperoleh dari wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dokumen-dokumen tertulis. Berikut ini
penjelasan mengenai sumber data primer dan sumber data sekunder yang diperoleh dan diusahakan dalam penelitian ini.
3.5.1. Sumber Data Primer
Sumber data utama atau primer yaitu didapat dari kata-kata atau tindakan orang orang yang diamati Moleong 2009:157. Sumber data
primer diperoleh melalui catatan tertulis yang dilakukan melalui wawancara dari :
1. Informan
Informan adalah orang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian.
Informan dalam peelitian ini adalah pemerintah kota Semarang yang diwakilkan oleh Badan Lingkungan Hidup BLH Kota Semarang
yang memiliki wewenang mengenai lingkungan hidup di Kota Semarang. Pelaksanaan wawancara dengan informan, peneliti
bertemu dengan, -
Ir. Gunawan Wicaksono sebagai Sekretaris Badan Lingkungan Hidup Kota Semarang.
- Noramaning Istini sebagai Kepala Sub. Bagian Penegakan Dan
Penyelesaian Sengketa Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Kota Semarang.
Hasil wawancara diperoleh mengenai penyelesaian sengketa di luar pengadilan, penerapan asas pencemar membayar polluter pays
principle di Kota Semarang, cara yang digunakan dalam menghitung ganti rugi atas pencemaran lingkungan, faktor penghambat penerapan
asas yang mempengaruhi berlakunya asas pencemar membayar polluter pays principle di Kota Semarang.
2. Responden
Selain memperoleh data melalui wawancara dengan informan, peneliti juga mwlakukan wawancara terhadap responden guna
kevalidan data. Responden adalah Orang yang diminta untuk memberikan respon jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan baik
secara langsung atau tidak langsung, lisan atau tertulis ataupun berupa perbuatan yang diajukan oleh peneliti.
Responden adalah orang yang memberikan informasi, dan merupakan sumber data utama dalam
suatu penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah,
- Warsono sebagai wakil warga desa Tapak Tugurejo yang pernah
melaksanakan penyelesaian sengketa lingkungan hidup di luar pengadilan di Kota Semarang.
- Warga stonen yang melaksanakan penyelesaian sengketa
lingkungan hidup di luar pengadilan di Kota Semarang. Hasil wawancara dengan responden diperoleh penjelasan mengenai
pendapat masyarakat mengenai penyelesaian sengketa di luar pengadilan serta pelaksanaan asas pencemar membayar
polluter pays principle, metode penghitungan ganti rugi yang digunakan
dalam penyelesaian ketika terjadi kerugian akibat pencemaran atau kerusakan lingkungan di Kota Semarang.
3.5.2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data data yang diperoleh dari arsip-arsip dan catatan-catatan yang terdapat pada kantor atau instansi yang terkait
dengan masalah penyelesaian sengketa lingkungan hidup dan badan yang melakukan penegakkan sengketa lingkungan hidup, maupun
sumber lain yang terkait dengan penyusunan skripsi ini. Termasuk dalam data sekunder adalah data dari hasil studi pustaka yaitu data
yang diperoleh dengan jalan membaca literatur-literatur atau peraturan perundangan yang berhubungan dengan penyelesaian
sengketa dan penegakan lingkungan hidup serta penerapan asas pencemar membayar
polluter pays principle .
Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah:
a Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945 b
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup, c
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2011 tentang Ganti Kerugian
Akibat Pencemaran danatau Kerusakan Lingkungan Hidup.
d Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
e Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 tahun 2011
tentang rencana tata ruang wilayah Kota Semarang. f
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengendalian Lingkungan Hidup
3.6. Alat Teknik Pengumpulan Data