10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Teori-teori yang mendukung dalam penelitian ini meliputi hakikat matematika, analisis kesalahan, soal cerita, prosedur Newman, jenis-jenis kesalahan
menurut Newman dan tinjauan materi aritmetika sosial.
2.1.1 Hakikat Matematika
Menurut James dan James, sebagaimana dikutip oleh Suherman et al., 2003:16
matematika adalah “ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan
jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis, dan geometri”.Menurut Kline, sebagaimana dikutip oleh Suherman et al.,2003;17,
dengan adanya matematika dapat membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi, dan alam. Oleh karena itu, dengan
mempelajari matematika yang terbagi dalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis, dan geometri dapat membantu manusia menguasai permasalahan sosial dan ekonomi.
Menurut Gagne, sebagaimana dikutip oleh Suherman et al., 2003:33, dalam belajar matematika ada dua objek yang dapat diperoleh siswa, yaitu objek tak
langsung berupa kemampuan menyelidiki dan memecahkan masalah, belajar mandiri, sikap positif terhadap matematika, dan cara belajar dan objek langsung
berupa: 1 fakta adalah objek matematika yang tinggal menerimanya, seperti lambang bilangan, sudut, dan notasi-notasi matematika lainnya; 2 keterampilan
berupa kemampuan memberikan jawaban dengan tepat dan cepat, misalnya melakukan pembagian bilangan yang cukup besar dengan bagi kurung,
menjumlahkan pecahan, melukis sumbu sebuah ruas garis; 3 konsep adalah ide abstrak yang memungkinkan kita dapat mengelompokkan objek ke dalam contoh dan
non contoh, misalkan konsep bujursangkar, bilangan prima, himpunan, dan vektor; dan 4 aturan ialah objek yang paling abstrak yang berupa sifat atau teorema.
2.1.2 Analisis Kesalahan
Dalam Kamus Bahasa Indonesia 2008:60, analisis adalah penyelidikansuatu peristiwa karangan, perbuatan dan sebagainya untuk mengetahui apasebab-
sebabnya, bagaimana duduk perkaranya, dan sebagainya. Sedangkankesalahan dalam Kamus Bahasa Indonesia 2008:1247, adalah kekeliruan,perbuatan yang salah
melanggar hukum dan sebagainya. Jadi analisis kesalahan adalah sebuah upaya penyelidikan terhadap suatu peristiwapenyimpangan untuk mencari tahu apa yang
menyebabkan suatu peristiwapenyimpangan itu bisa terjadi. Dalam pembelajaran, seorang guru sebaiknya melakukan analisis terhadap
kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Analisis yang dilakukan berupa mencari tahu jenis dan penyebab kesalahan siswa. Menurut Legutko, sebagaimana dikutip oleh
Satoto 2012:22 pentingnya dilakukan analisis kesalahan sebagai berikut: … dalam kegiatan pembelajaran, guru harus benar-benar
menganalisiskesalahan siswa, mencoba untuk memahami kesalahan, menjelaskanapa yang mereka alami, dan menemukan apa yang
menyebabkankesalahan itu terjadi. Bergantung pada kesimpulan dari analisistersebut, guru harus memilih sarana pengkoreksian dan metode
untukmemperdalam
pemahaman siswa
terhadap konsep-konsep
matematika,meningkatkan metode
penalaran mereka
dan menyempurnakanketerampilan mereka. Untuk mencapai itu guru perlu
pengetahuantertentu tentang kesalahan dan metode respon terhadap kesalahan.
Analisis kesalahan
yang akan
dilakukan pada
penelitian ini
merupakanpenyelidikan terhadap penyimpangan-penyimpangan atas jawaban yang benar danbersifat sistematis dari siswa kelas VII SMP N 1 Buluspesantren
dalammenyelesaikan soal cerita matematika.
2.1.3 Soal Cerita Bentuk Uraian