3.2 Latar Penelitian
Penelitian  ini  akan  dilakukan  di  SMP  N  1  Buluspesatren  Kebumen  yang beralamat di Desa Bocor, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Provinsi
Jawa Tengah.
3.3 Metode Penyusunan Instrumen
Instrumen  dalam  penelitian  ini  adalah  peneliti,  soal  cerita  matematika  materi aritmetika sosial, dan pedoman wawancara analisis kesalahan Newman.
3.3.1 Peneliti
Dalam penelitian ini, kedudukan peneliti adalah sebagai instrumen sekaligus pengumpul  data  sehingga  kehadiran  peneliti  di  lapangan  adalah  mutlak.  Selain  itu
peneliti  berperan  sebagai  pengamat  penuh  karena  peneliti  mengamati  secara
langsung kegiatan siswa pada saat penelitianberlangsung. 3.3.2
Materi dan Bentuk Tes
Materi  tes  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  materi  aritmetika sosial  yang  diajarkan  pada  kelas  VII  SMP  semester  2.  Sedangkan  bentuk  tes  yang
digunakan  adalah  tes  bentuk  uraian  yang  memerlukan  jawaban  berbentuk pembahasan atau uraian kata-kata. Dengan ini dapat mencerminkan pola pikir siswa
yang mengerjakannya. Digunakannya  tes  bentuk  uraian,  disebabkan  tes  bentuk  uraian  memiliki
kebaikan-kebaikan sebagai berikut sebagaimana diungkapkan Arikunto 2012:178. 1
Mudah disiapkan dan disusun. 2
Tidak  memberi  banyak  kesempatan  untuk  berspekulasi  atau  beruntung- untungan.
3 Mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat serta menyusun dalam
bentuk kalimat yang bagus. 4
Memberi kesempatan pada siswa untuk mengutarakan maksudnya dengan gaya bahasa dan caranya sendiri.
5 Dapat diketahui sejauh mana siswa mendalami sesuatu masalah yang diteskan.
3.3.3 Langkah-langkah Penyusunan Tes
Urutan dalam penyusunan perangkat tes adalah sebagai berikut. 1
Pembatasan terhadap bahan yang diteskan Materi yang diteskan adalah materi Aritmetika Sosial
2 Menentukan bentuk soal
Soal yang akan digunakan merupakan soal cerita berbentuk uraian. 3
Menentukan jumlah butir soal Jumlah soal yang akan digunakan sebanyak 6 butir soal untuk uji coba soal. Hal
ini  dikarenakan  terdapat  3  indikator  soal  yang  akan  di  ujicobakan.  Jadi  untuk setiap indikator diwakilkan oleh 2butir soal uji coba.
4 Menentukan waktu pengerjaan soal
Waktu yang digunakan untuk mengerjakan soal adalah 75 menit. Hal inikarena 1 jam  pelajaran  di  SMP  adalah  40  menit.  Jumlah  waktu  untuk  matapelajaran
matematika  dalam  1  pertemuan  adalah  2  jam  pelajaran  atau  80menit.  Sehingga peneliti  mengambil  waktu  5  menit  untuk  persiapan  didalam  kelas  ketika
evaluasi. 5
Membuat kisi-kisi soal Soal  yang  dibuat  disesuaikan  dengan  kisi-kisi  soal.  Hal  ini  bertujuan  untuk
melihat hasil belajar
3.3.4 Validitas Instrumen