82
Sumber: Data penelitian diolah, 2011
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa, rata-rata motivasi berkoperasi dalam kategori tinggi dengan persentase sebesar 64,1 . Dari hasil ini
menunjukkan bahwa secara umum motivasi koperasi KUD Darma Tani kecamatan boja kabupaten Kendal dalam kategori tinggi.
4.3 Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi klasik digunakan untuk memastikan bahwa data yang digunakan berdistribusi normal dan dalam model tidak mengandung
multikolinieritas, heteroskedastisitas.
4.3.1 Uji Normalitas
Tabel 4.5 Uji Normalitas
Sumber : Data Penelitian, 2011
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
130 .0000000
2.16402154 .073
.070 -.073
.836 .487
N Mean
Std. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed
Unstandardiz ed Residual
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
83
Hasil uji kolmograf-smirnov pada tabel diatas menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih besar dari 5 yang berarti semua variabel tersebut berdistribusi
normal. Normalitas data dapat dilihat dari diagram P – P plot dengan bantuan
program SPSS for windows release 16.00. Apabila titik-titik mendekati garis diagonal dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
Gambar 4.5
P-P plot pengujian normalitas model regresi Terlihat bahwa titik-titik yang terbentuk mendekati garis diagonal yang
berarti data berdistribusi normal.
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
E x
p e
c te
d C
u m
P ro
b
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Minat Masyakarat menjadi Anggota
84
4.3.2 Multikolinieritas
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan linier yang pasti diantara beberapa atau semua variabel bebas yang menjelaskan model
regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas pada suatu
model regresi adalah dengan melihat nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Jika nilai tolerance 0,10 dan VIF 10, maka dapat diartikan bahwa
tidak terdapat multikolieritas pada penelitian tersebut, dan sebaliknya jika nilai tolerance 0,10 dan VIF 10 maka terjadi multikolinieritas.
Tabel 4.6 Uji Multikolinieritas
Sumber: Data penelitian diolah 2011 Berdasarkan tampilan output di atas, hasil perhitungan nilai Tolerance
menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga
menunjukkan hal yang sama, tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas
antar variabel independen dalam model regresi.
Coefficients
a
.696 1.438
.753 1.328
.719 1.391
Pendidikan Persepsi tentang Koperasi
Motivasi berkoperasi Model
1 Tolerance
VIF Collinearity Statistics
Dependent Variable: Minat Masyakarat menjadi Anggota a.
85
4.3.3 Heteroskedastisitas