89
Tabel 4.10 Pengujian Koefisien Determinasi
Sumber : Data penelitian diolah 2011 Berdasarkan hasil analisis diperoleh harga R
2
sebesar 0,595 Dengan demikian menunjukkan bahwa pendidikan berkoperasi, persepsi tentang koperasi
dan motivasi berkoperasi berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyartakat menjadi anggota KUD Darma Tani sebesar 59,5 dan sisanya
sebesar 40,5 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.7 Pembahasan
4.7.1 Variabel Minat berkoperasi Y
Minat menjadi anggota koperasi merupakan suatu ketertarikan seseorang untuk masuk dan bergabung menjadi anggota koperasi. Semakin banyak orang
yang menjadi anggota koperasi maka dapat mendukung perkembangan suatu koperasi yang dapat dilihat dari sisi anggotanya. Seberapa besar jumlah
anggota yang masuk, serta keaktifan anggota dalam berpartisipasi. Masyarakat sebagai pelaku pembangunan, diharapkan ikut berpartisispasi dalam
memajukan kopereasi. Partisispasi tersebut dapat dilihat dari adanya minat
Model Summary
b
.771
a
.595 .585
2.18963 .000
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Sig. F Change Change
Statistics
Predictors: Constant, Motivasi berkoperasi, Persepsi tentang Koperasi, Pendidikan
a. Dependent Variable: Minat Masyakarat menjadi Anggota
b.
90
masyarakat untuk menjadi anggota koperasi. Melalui koperasi, masyarakat yang menjadi anggota akan memperoleh beberapa manfaat terutama dalam
bidang ekonomi. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis deskriptif persentase variable
minat berkoperasi, menunjukkan bahwa rata-rata Minat koperasi dalam kategori rendah dengan persentase sebesar 61 . Dari hasil ini menunjukkan
bahwa secara umum Minat masyarakat Kecamatan boja Kabupaten kendal dalam kategori rendah.
4.7.2 Pendidikan koperasi
Pendidikan merupakan cara untuk membuat seseorang menjadi lebih baik dalam kualitas maupun cara berfikirnya. Pendidikan membuat seseorang
berfikir lebih rasional dan sistematis, dalam memecahkan masalah atau kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Terutama dalam memahami apa yang
diamanatkan dalam undang-undang tentang perkoperasian, serta memahami prinsip-prinsip kerja dan tujuan koperasi yang merupakan salah satu sarana
peningkatan taraf hidup masyarakat. Semakin tinggi pendidikan yang diperoleh maka akan membuat cara berfikir lebih maju, sehingga dapat mendorong
masyarakat untuk ikut berperan dalam pengembangan koperasi melalui masuk menjadi anggota koperasi.
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis deskriptif persentase variable pendidikan koperasi, menunjukkan bahwa rata-rata pendidikan perkoperasian
dalam kategori rendah dengan persentase sebesar 56 . Dari hasil ini
91
menunjukkan bahwa secara umum pendidikan perkoperasian KUD Darma Tani kecamatan boja kabupaten Kendal dalam kategori rendah
4.7.3 Persepsi tentang koperasi