86
Uji Heteroskedastisitas
Terlihat pada diagaram diatas, ternyata titik-titik tersebar tidak teratur dan tidak membentuk pola yang teratur, serta berada di atas maupun di bawah angka
nol sumbu vertikal, yang berarti model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas.
Dari uji asumsi klasik di atas dapat diambil kesimpulan bahwa model regresi yang diperoleh efektif digunakan untuk menyatakan Pendidikan koperasi,
persepsi tentang koperasi, dan motivasi berkoperasi terhadap minat masyarakat menjadi anggota KUD Darma Tani kecamatan boja kabupaten Kendal.
4.4 Metode Regresi Linier
4.4.1 Analisis Regresi Berganda
Metode ini digunakan untuk mengetahui persamaan regresi pengaruh pendidikan koperasi X
1
, persepsi tentang koperasi X
2
, Motivasi berkoperasi X
3
,terhadap Minat berkoperasi Y. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil perhitungan analisis regresi berganda dengan menggunakan progam SPSS 16.00
for windows diperoleh seperti terangkum pada tabel berikut.
Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi Berganda
Sumber : Data penelitian diolah 2011
Coefficients
a
8.831 1.057
8.354 .000
.203 .043
.324 4.770
.000 .222
.054 .269
4.113 .000
.335 .060
.374 5.594
.000 Constant
Pendidikan Persepsi tentang
Koperasi Motivasi berkoperasi
Model 1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta Standardized
Coefficients t
Sig.
Dependent Variable: Minat Masyakarat menjadi Anggota a.
87
Berdasarkan tabel diatas diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = 8,831 + 0,203 X
1
+ 0,222 X
2
+ 0,335 X
3
persamaam regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut:
a. Konstanta sebesar 8,831 menyatakan bahwa jika variabel independen Pendidikan koperasi, persepsi tentang kopperasi, dan motivasi berkoperasi
dianggap konstan, maka rata-rata minat berkoperasi sebesar 8,831 poinskor. b. Koefisien regresi pendidikan koperasi sebesar 0,203 menyatakan jika
pendidikan koperasi mengalami peningkatan sebesar 1 poin, sementara persepsi tentang koperasi dan motivasi berkoperasi tetap maka akan
menyebabkan kenaikan minat berkoperasi sebesar 0,203 poin c. Koefisien regresi persepsi tentang koperasi sebesar 0,222 menyatakan jika
persepsi tentang koperasi mengalami peningkatan sebesar 1 poin, sementara pendidikan koperasi dan motivasi berkoperasi tetap maka akan menyebabkan
kenaikan minat berkoperasi sebesar 0,222 poin d. Koefisien regresi motivasi berkoperasi sebesar 0,335 menyatakan jika
motivasi berkoperasi mengalami peningkatan sebesar 1 poin, sementara pendidikan koperasi dan persepsi tentang koperasi tetap maka akan
menyebabkan kenaikan minat berkoperasi sebesar 0,335 poin
4.5 Uji Hipotesis