13
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Koperasi Secara Umum
2.1.1 Pengertian Koperasi
Pengertian koperasi dilihat dari pendekatan asal, yaitu kata koperasi berasal dari bahasa Latin “coopere”, yang dalam bahasa Inggris
disebut cooperation. Co berarti bersama dan operation berarti bekerja, jadi cooperation berarti bekerja sama. Dalam hal ini kerjasama tersebut
dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama Sitio dan Tamba, 2001:16.
Dari segi latar belakang timbulnya koperasi, Hendrojogi 2004:17 mengemukakan bahwa gerakan koperasi timbul dikarenakan suatu
defensive reflex gerakan otomatis untuk membela diri dari suatu kelompok masyarakat terhadap tekanan-tekanan hidup yang dilakukan
oleh kelompok lain dari masyarakat, baik berupa dominasi sosial maupun yang berupa eksploitasi ekonomi, sehingga menimbulkan rasa tidak aman
bagi kehidupan mereka. Sedangkan
ICA International
Cooperative Alliance
mendefinisikan koperasi sebagai perkumpulan otonom dari orang-orang yang bersatu secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan
aspirasi-aspirasi ekonomi, sosial dan budaya bersama melalui perusahaan yang mereka kendalikan secara demokratis
www.dekopin.co.op .
14
Arifinal Chaniago
dalam Sitio
dan Tamba
2001:17 mendefinisikan koperasi sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan bekerja sama secara
kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya. Hal yang sama mengenai definisi koperasi
indonesia menurut Undang-Undang No. 25 tentang perkoperasian tahun 1992, bahwa koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang
seorang atau badan hukum dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa koperasi
dilihat dari substansinya merupakan suatu sistem sosial-ekonomi, hubungan dengan lingkungannya bersifat terbuka, berorientasi pada
kesejahteraan anggotanya serta merupakan badan usaha yang memiliki badan hukum. Hal ini dapat disadari bahwa koperasi bukan hanya
perkumpulan modal saja, akan tetapi perkumpulan orang seorang yang mempunyai tujuan untuk memperoleh peningkatan kesejahteraan atas asas
kekeluargaan.
2.1.2 Landasan Koperasi