Situasi Awal Transformasi Aktan IX

64 Dalam bagan ini dapat dirunut bahwa Sondong Majeruk yang berniat akan menyerahkan pusaka kepada Yuyu Rumpung menduduki peran sebagai pengirim. Pada saat akan menyerahkan pusaka, ternyata pusaka tersebut hilang objek. Sondong Majeruk terus pergi mencari pusaka. Ternyata yang mencuri pusaka tersebut adalah Sondong Makerti penentang. Sondong Majeruk bekelahi dan mengejar Sondong Makerti. Dalam pengejarannya terhadap Sondong Makerti, terbentuklah beberapa tempat dan desa yang ada di Kabupaten Rembang, yaitu Pasar Penthungan, desa Playon, desa Tambak Omben, desa Karang Pandan, desa Ngelak, desa Dresi, dan desa Delok. Berdasarkan skema aktan tersebut, struktur fungsionalnya diuraikan di bawah ini.

4.1.9.1 Situasi Awal

Pada situasi awal ini, ditandai dengan Sondong Majeruk yang telah terbangun dari tidurnya dan berniat akan menyerahkan pusaka kepada Yuyu Rumpung, tetapi pusaka tersebut tidak ada. Sondong Majeruk terus mencari pusaka tersebut. Tahap utama tersebut dapat dilihat pada kutipan berikut ini. Bareng Majeruk tangi sedia niyate arep ngaturake pusaka 4 marang Yuyu Rumpung, nanging pusaka ora ana, majeruk goleki sing nyolong pusaka. ‘Ketika Majeruk bangun dan akan menyerahkan 4 pusaka kepada Yuyu Rumpung, tetapi pusaka tersebut tidak ada, Majeruk pergi mencari yang telah mengambil pusaka.’ Kutipan di atas menggambarkan situasi awal yang dindai dengan Sondong Majeruk yang terbangun dari tidurnya dan berniat akan menyerahkan pusaka kepada Yuyu Rumpung, namun pusaka tersebut tidak ada. 65

4.1.9.2 Transformasi

Tahap kecakapan pada transformasi dumulai dari perjalanan Sondong Majeruk mencari pusaka. Dalam perjalanannya mencari pusaka, Sondong Majeruk bertemu dengan Sondong Makerti. Tahap kecakapan tersebut dapat dilihat pada kutipan berikut. Tekan kulon desa, ketemu karo Makerti. ‘Sampai barat desa, bertemu dengan Makerti.’ Kutipan di atas menggambarkan tahap kecakapan yang ditandai dengan Sondong Majeruk yang dalam perjalanan mencari pusaka bertemu dengan Sondong Makerti. Tahap utama pada transformasi dimulai dari Sondong Majeruk dan Sondong Makerti yang saling beradu mulut mengenai perjanjian yang dahulu telah mereka sepakati, sampai mengakibatkan perkelahian. dadi geger pada welih-welihan perkara janji-janjine nganti pada gelut. ‘menjadi ribut dan saling beradu mulut tentang janji-janjinya sampai bekelahi.’ Kutipan di atas menggambarkan tahap utama yang ditandai dengan Sondong Majeruk dan Sondong Makerti yang akhirnya mereka berdua saling beradu mulut mengenai perjanjian yang dahulu telah mereka sepakati sampai terjadi perkelahian. Tahap kegemilangan pada transformasi dimulai dari Sondong Makerti yang lari dan dikejar oleh Sondong Majeruk. Dalam peristiwa inilah yang akhirnya terbentuk beberapa nama tempat dan desa yang terdapat di Kabupaten Rembang, yaitu Pasar Penthungan, desa playon, desa Tambak Omben, desa 66 Karang pandan, desa Ngelak, desa Dresi, dan desa delok. Situasi akhir tersebut dapat dilihat pada kutipan berikut ini. Makerti mlayu dioyak. Makerti mlebu pasar Blandongan, delik ing kayu- kayu wong blandong terus tekane Majeruk nganti penthung-penthungan. Makerti mlayu, dadi petilasan ‘Pasar Penthungan’. Makerti mlayu dioyak, dadi petilasan ‘desa Playon’. Makerti kepengin ngombe, nanging ora ana banyu, ngombe banyu tambak, dadi petilasan ‘desa Tambak Omben’. Makerti mlayu ngulon, delik ing wit pandan, dadi petilasan ‘desa Karang Pandan’. Dioyak meneh mlayu krasa ngelak, dadi petilasan ‘desa Ngelak’. Dioyak mlayu ngidul ngerti ana wong deresi legen, dadi petilasan ‘desa dresi’. Dioyak mlayu ngulon nganti gelut maneh karo Sondong Majeruk, didelok karo wong akeh, Makerti mlayu, dadi petilasan ‘desa Delok’. ‘Makerti lari dikejar. Makerti masuk pasar Blandongan, sembunyi di kayu- kayu orang ‘blandong’ sampai terjadi pukul-pukulan. Makerti lari, menjadi tempat ‘Pasar pentungan’. Makerti lari dikejar, menjadi sebuah tempat ‘desa Playon’. Makerti ingin minum, tetapi tidak ada air, terus minum air tambak, menjadi sebuah tempat ‘desa Tambak Omben’. Makerti lari ke barat bersembunyi di pohon pandan, menjadi sebuah tempat ‘desa Karang Pandan’. Dikejar lagi lari dan merasa kehausan, menjadi sebuah tempat ‘desa Ngelak’. Dikejar lari ke selatan, melihat ada orang yang sedang deresi legen , menjadi sebuah tempat ‘desa Dresi’. Dikejar lari ke barat, sampai berkelahi lagi dan dilihat banyak orang, Makerti lari, menjadi sebuah tempat ‘desa Delok’.’ Kutipan di atas menggambarkan tahap kegemilangan yang ditandai dengan terbentuknya beberapa nama tempat dan desa-desa yang terdapat di Kabupaten Rembang yang terbentuk akibat perkelahian antara seorang tokoh, yaitu Sondong Majeruk dan Sondong Makerti.

4.1.9.3 Situasi Akhir