31
struktur kebahasaannya atau secara semiotik adalah berdasarkan sistem semiotik tingkat pertama. Pembacaan hermeneutik adalah pembacaan karya sastra sajak
berdasarkan konvensi sastranya atau pembacaan ulang sesudah pembacaan heuristik
dengan memberikan tafsiran berdasarkan konvensi sastranya Jabrohim Ed 2001:101.
Teknik catat adalah teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yang terdapat dalam sebuah karya sastra tersebut kemudian ditulis dalam bentuk
catatan.Teknik catat dapat dilakukan langsung ketika teknik membaca selesai dilakukan, dan dengan menggunakan alat tulis tertentu. Transkripsinya dapat
dipilih satu dari antara tiga yang ada berikut, bergantung kepada jenis objek sasarannya, yaitu transkripsi ortografis, fonemis, atau fonetis. Pencatatan
semacam itu yang disebut “teknik catat” Sudaryanto 1993:135.
3.4 Teknik Analisis Data
Cara menganalisis data dalam penelitian ini adalah menganalisis struktur teks cerita Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti yang ditulis oleh Mbah
Jasman juru kunci makam Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti dengan metode struktural A.J Greimas dengan mengungkap bagan aktan dan struktur
fungsional yang akan membentuk pola struktur utama. Kemudian menyusun korelasi atau hubungan antara pola skema aktan dan struktur fungsional yang
saling terkait guna membentuk cerita utama dari teks cerita Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti
yang ditulis oleh Mbah Jasman juru kunci makam Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti.
32
Teknik analisis dimulai dengan mengumpulkan data yang berupa teks cerita Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti yang ditulis oleh juru kunci
makam Ki Sondong majeruk dan Ki Sondong Makerti yang bernama Mbah Jasman. Kemudian dicari skema aktan para tokoh dan struktur fungsional yang
ada pada teks cerita Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti yang ditulis oleh Mbah Jasman juru kunci makam Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong
Makerti . Skema aktan dan struktur fungsional tersebut berperan sebagai
pembentuk pola struktur. Dalam skema aktan para tokoh difungsikan sebagai : subjek, objek, sender ‘pengirim’, receiver ‘penerima’, helper ‘penolong’, dan
opposant ‘penentang’. Adapun dalam struktur fungsional bertugas menguraikan
skema aktan berdasarkan struktur fungsional yang dibagi menjadi tiga bagan fungsional, yaitu situasi awal, tahap transformasi, dan situasi akhir. Tahap
transformasi dibagi menjadi tiga, yaitu tahap kecakapan, tahap utama, dan tahap kegemilangan. Skema aktan dan struktur fungsional yang saling terkait kemudian
dikorelasikan guna membentuk cerita utama dari teks cerita Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti
yang ditulis oleh Mbah Jasman juru kunci makam Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti
ini. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis penelitian
ini adalah sebagai berikut. 1
Membaca teks cerita Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti yang ditulis oleh juru kunci makam Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong
Makerti yang bernama Mbah Jasman ini secara berulang-ulang.
33
2 Mengungkap bagan aktan dan struktur fungsional yang terkandung dalam
teks cerita Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti yang ditulis oleh juru kunci makam Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti yang
bernama Mbah Jasman dengan menggunakan teori struktural A.J Greimas. 3
Membuat bagan korelasi antar skema aktan dan struktur fungsional guna mengungkap salah satu pola struktur yang menjadi kerangka utama cerita.
4 Menarik kesimpulan dari analisis teks cerita Ki Sondong Majeruk dan Ki
Sondong Makerti yang ditulis oleh juru kunci makam Ki Sondong Majeruk
dan Ki Sondong Makerti yang bernama Mbah Jasman.
34
BAB IV SKEMA AKTAN, STRUKTUR FUNGSIONAL DAN