Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

27

2.3 Kerangka Berpikir

Cerita Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti merupakan cerita rakyat yang terdapat di Kabupaten Rembang. Cerita Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti ini berupa teks tulis yang ditulis oleh juru kunci makam Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti yang bernama Mbah Jasman. Cerita Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti tersebut menceritakan tentang tokoh yang bernama Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti. Cerita Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti merupakan karya sastra yang mempunyai struktur. Sebagai karya sastra yang mempunyai struktur. cerita Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti memiliki bagian-bagian yang dapat dikaji dengan menggunakan teori strukturalisme. Teori strukturalisme yang digunakan untuk menganalisis teks cerita Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti yang ditulis oleh Mbah Jasman juru kunci makam Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti adalah teori strukturalisme A.J Greimas. Dalam teori strukturalisme Greimas, karya sastra dijabarkan ke dalam skema aktan dan struktur fungsional yang kemudian dikorelasikan sehingga membentuk struktur cerita utama. Cerita Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti yang ditulis oleh Mbah Jasman juru kunci makam Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti terdapat banyak keistimewaan ditinjau dari hubungan para tokohnya. Peran tokoh dalam cerita Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti yang ditulis oleh Mbah Jasman juru kunci makam Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti dapat dianalisis ke dalam skema aktan dan struktur fungsional. Skema aktan dan struktur fungsional tersebut, kemudian dikorelasikan sehingga membentuk 28 struktur cerita utama. Dengan menganalisis cerita Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti yang ditulis oleh Mbah Jasman juru kunci makam Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti ke dalam skema aktan dan struktur fungsional tersebut, maka makna dari cerita tersebut dapat diketahui secara menyeluruh, serta dapat diketahui hubungan para tokohnya dengan jelas. 29

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian, yaitu pendekatan penelitian, sasaran penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Masing-masing diuraikan di bawah ini.

3.1 Pendekatan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan, penelitian ini menggunakan pendekatan objektif. Pendekatan ini memandang karya sastra sebagai dunia otonom yang dapat dilepaskan dari pencipta dan lingkungan sosial- budaya zamannya, sehingga karya sastra dapat dianalisis berdasarkan strukturnya Ratna 2004:72. Pendekatan objektif digunakan pada penelitian ini karena akan mengungkap unsur-unsur yang membangun dalam cerita rakyat itu sendiri. Pada cerita Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti yang ditulis oleh Mbah Jasman juru kunci makam Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti ini dianalisis menggunakan teori strukturalisme A.J Greimas yang menganalisis cerita rakyat ke dalam skema aktan dan struktur fungsional yang akan membentuk pola struktur utama.

3.2 Sasaran Penelitian

Sasaran penelitian ini adalah skema aktan para tokoh dan struktur fungsional yang ada pada teks cerita Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong