29
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian, yaitu pendekatan penelitian, sasaran penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik
analisis data. Masing-masing diuraikan di bawah ini.
3.1 Pendekatan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan, penelitian ini menggunakan pendekatan objektif. Pendekatan ini memandang karya sastra
sebagai dunia otonom yang dapat dilepaskan dari pencipta dan lingkungan sosial- budaya zamannya, sehingga karya sastra dapat dianalisis berdasarkan strukturnya
Ratna 2004:72. Pendekatan objektif digunakan pada penelitian ini karena akan
mengungkap unsur-unsur yang membangun dalam cerita rakyat itu sendiri. Pada cerita Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti yang ditulis oleh Mbah
Jasman juru kunci makam Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti ini dianalisis menggunakan teori strukturalisme A.J Greimas yang menganalisis cerita
rakyat ke dalam skema aktan dan struktur fungsional yang akan membentuk pola struktur utama.
3.2 Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian ini adalah skema aktan para tokoh dan struktur fungsional yang ada pada teks cerita Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong
30
Makerti yang ditulis oleh Mbah Jasman juru kunci makam Ki Sondong Majeruk
dan Ki Sondong Makerti. Skema aktan dan struktur fungsional tersebut berperan
sebagai pembentuk pola struktur. Pola struktur yang ditemukan kemudian dikorelasikan dengan pola struktur lainnya guna menemukan satu pola struktur
yang menjadi kerangka utama cerita. Adapun sisa pola struktur lainnya disebut alur sampingan. Data penelitian berupa peristiwa-peristiwa dalam teks cerita Ki
Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti yang ditulis oleh juru kunci makam Ki
Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti yang bernama Mbah Jasman yang
mengandung skema aktan dan struktur fungsional. Sumber data dalam penelitian ini adalah teks tulis cerita Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti yang
ditulis oleh juru kunci makam Ki Sondong Majeruk dan Ki Sondong Makerti yang bernama Mbah Jasman yang sampai saat ini sudah berumur 80 tahun.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam suatu penelitian bertujuan untuk memperoleh data-data, keterangan atau informasi yang akurat, relevan, dan terpercaya. Data
yang dimaksud adalah data yang sesuai dengan penelitian yang akan atau sedang dilakukan. Penelitian ini membahas tentang struktur teks cerita Ki Sondong
Majeruk dan Ki Sondong Makerti yang ditulis oleh juru kunci makam Ki Sondong
Majeruk dan Ki Sondong Makerti yang bernama Mbah Jasman, dengan teknik
pengumpulan data membaca dan catat. Teknik membaca dibagi menjadi dua, yaitu membaca heuristik dan
membaca hermeneutik. Pembacaan heuristik adalah pembacaan berdasarkan
31
struktur kebahasaannya atau secara semiotik adalah berdasarkan sistem semiotik tingkat pertama. Pembacaan hermeneutik adalah pembacaan karya sastra sajak
berdasarkan konvensi sastranya atau pembacaan ulang sesudah pembacaan heuristik
dengan memberikan tafsiran berdasarkan konvensi sastranya Jabrohim Ed 2001:101.
Teknik catat adalah teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yang terdapat dalam sebuah karya sastra tersebut kemudian ditulis dalam bentuk
catatan.Teknik catat dapat dilakukan langsung ketika teknik membaca selesai dilakukan, dan dengan menggunakan alat tulis tertentu. Transkripsinya dapat
dipilih satu dari antara tiga yang ada berikut, bergantung kepada jenis objek sasarannya, yaitu transkripsi ortografis, fonemis, atau fonetis. Pencatatan
semacam itu yang disebut “teknik catat” Sudaryanto 1993:135.
3.4 Teknik Analisis Data