Revisi Prototipe CD Interaktif sebagai Media Pembelajaran Mandiri Membaca Cerita Wayang

66 6 Keakraban dengan pengguna user perlu ditingkatkan dengan lebih meningkatkan pemahaman dalam pemakaian 7 Skor perolehan dalam latihan tidak bisa diketahui secara langsung. Simpulan ahli media, layak diujicobakan dengan revisi. Hasil review dari ahli media dikaji kembali oleh peneliti, sebagai dasar untuk revisi produk terutama dari aspek tampilan.

4.1.5 Revisi Prototipe

Setelah dilakukan penilaian ahli materi serta ahli media, langkah berikutnya adalah merevisi produk pengembangan. Revisi dilakukan berdasarkan saran masukan dari para ahli tersebut. Dari aspek pembelajaran dengan CD interaktif sebagai media pembelajaran membaca cerita wayang yang dibuat, dilihat dari segi bahasa yang digunakan, dilakukan revisi dengan lebih disederhanakan sesuai dengan kemampuan berbahasa siswa kelas VII, yaitu lebih banyak menggunakan basa ngoko. Hal ini bertujuan agar teks wacana mudah dicerna siswa. Demikian pula dengan teks wacana yang terlalu panjang disederhanakan sehingga tidak terkesan membosankan. Pada penulisan kata yang salah juga direvisi dengan memperhatikan kaidah penulisan bahasa Jawa. Untuk menambah pemahaman siswa jumlah soal dalam latihan ditambah, yang semula 5 butir soal menjadi 10 butir soal pilihan ganda. Dengan banyaknya soal, siswa dapat berlatih atau menguji diri sendiri sebelum minta soal uji kompetensi kepada guru. Berkaitan dengan pemberian motivasi belajar, ada dua hal yang direvisi yaitu berkaitan dengan appersepsi dan umpan balik. Appersepsi yang diberikan dengan menampilkan pertanyaan tentang gambar tokoh wayang. Gambar wayang yang semula dua tokoh direvisi menjadi enam tokoh. Untuk umpan balik pada saat siswa latihan soal, semula menggunakan bahasa Indonesia direvisi dengan mengganti ke bahasa Jawa. Semua masukan atau review yang disampaikan ahli materi menjadi perhatian dan pertimbangan peneliti dalam melakukan revisi dari aspek isi dan pembelajaran. Revisi dengan memperhatikan review dari ahli media, dilakukan berdasarkan saran yang disampaikan. Secara umum kebenaran konsep dengan melihat tampilan media, tidak ada revisi yang signifikan, hanya memperhalus tampilan dengan pemilihan warna yang lembut sehingga memberi kesan teduh, dan pilihan warna yang semula didominasi warna biru diganti warna keemasan. Warna keemasan gold dipilih sesuai dengan saran ahli media, bahwa warna ini lebih mendekati fiktur warna asli dari pementasan wayang. Sajian animasi dilakukan pengurangan karena daya dukung terhadap materi kurang. 67 Revisi juga dilakukan untuk jenis font dan ukuran tulisan. Jenis font yang semula berbagai jenis direvisi dipilih yang standar yaitu Times New Roman dengan ukuran yang bervariasi. Font yang terlalu kecil disesuaikan. Selain itu juga dilakukan pengecekan terhadap sound effect dan musik disesuaikan dengan tampilan dan psikologis siswa SMP kelas VII. Dengan demikian tampilan media ada beberapa hal yang direvisi namun tidak terlalu substantif, karena secara keseluruhan hasil review ahli media sudah layak diujicobakan.

4.1.6 Uji Coba Penggunaan Produk