7 tingkat operasi formal 11 – 14 th sifat-sifat anak antara lain: pola berpikirnya sudah sistematis dan
meliputi proses yang komplek tidak terbatas pada obyek yang konkrit. Anak juga sudah mampu memecahkan masalah dengan berpikir secara hipotesis, deduktif, rasional, abstrak, dan reflektif
mengevaluasi informasi. Di samping itu peneliti adalah guru bahasa Jawa SMP yang senantiasa berhadapan dengan dilema-dilema pembelajaran tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, permasalahan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Bagaimanakah mengkonstruksi CD interaktif sebagai media pembelajaran mandiri kompetensi membaca cerita wayang ?
2. Apakah strategi pembelajaran dengan CD interaktif dapat meningkatkan hasil pembelajaran kompetensi membaca cerita wayang ?
3. Kelebihan-kelebihan dan kendala-kendala apa saja yang ditemukan saat CD interaktif digunakan?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang pertama dari penelitian ini adalah menghasilkan CD interaktif sebagai media pembelajaran mandiri kompetensi membaca cerita wayang untuk siswa Sekolah Menengah Pertama SMP
kelas VII. Tujuan kedua, untuk mengetahui keefektivan strategi pembelajaran dengan menggunakan CD interaktif sebagai media pembelajaran mandiri kompetensi membaca cerita wayang. Tujuan ketiga,
mendeskripsikan kendala-kendala apa saja yang dihadapi saat media CD interaktif digunakan sebagai
media pembelajaran mandiri kompetensi membaca cerita wayang untuk siswa Sekolah Menengah Pertama SMP kelas VII.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian pengembangan CD interaktif sebagai media pembelajaran mandiri kompetensi membaca cerita wayang, dibedakan menjadi dua yaitu manfaat kebutuhan teoretis dan kebutuhan praktis.
Manfaat kebutuhan teoretis penelitian pengembangan ini sebagai berikut. 1 Hasil penelitian pengembangan ini dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk mengembangkan bahan ajar mata pelajaran
bahasa Jawa. 2 Hasil penelitian pengembangan ini dapat menambah perbendaharaan media pembelajaran
8 bahasa Jawa. 3 Hasil penelitian pengembangan dapat digunakan sebagai bahan untuk melaksanakan
penelitian pengembangan yang lainnya. Manfaat kebutuhan praktis penelitian pengembangan ini dibedakan menjadi tiga, yaitu: bagi
peserta didik, bagi guru, dan bagi sekolah. Secara terinci diuraikan sebagai berikut. 1 Bagi peserta didik, hasil penelitian pengembangan ini dapat membantu peserta didik belajar secara mandiri, khususnya dalam
rangka meningkatkan kompetensi membaca. 2 Bagi guru, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif strategi pembelajaran kompetensi membaca cerita wayang Ramayana, sesuai fasilitas
yang disediakan sekolah sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran membaca khususnya. 3 Bagi sekolah, hasil penelitian pengembangan ini dapat digunakan sebagai bahan pengambilan kebijakan sekolah
berkaitan dengan bahan ajar khususnya bahan ajar yang dikemas dalam CD interaktif untuk pembelajaran mandiri.
9
\BAB II LANDASAN TEORETIS
2.1 Tinjauan Pustaka