Pembelajaran IPA KAJIAN TEORI 1. Belajar

2.1.4. Pembelajaran IPA

2.1.4.1. Pengertian IPA Banyak definisi dan penjelasan yang dapat kita peroleh tentang IPA. Banyak definisi tentang IPA, salah satunya berbunyi sebagai berikut : yang dimaksud dengan IPA atau science istilah bahasa Inggris sebenarnya adalah natural science, yang dapat didefinisikan sebagai : pengetahuan tentang fakta dan hukum-hukum yang didasarkan atas pengamatan dan disusun dalam satu sistem yang teratur Mariana:2009. James B. Conant, mendeskripsikan IPA sebagai rangkaian konsep dan pola konseptual yang saling berkaitan yang dihasilkan dari eksperimen dan observasi. Hasil-hasil eksperimen dan observasi yang diperoleh sebelumnya menjadi bekal bagi eksperimen dan observasi selanjutnya, sehingga memungkinkan ilmu pengetahuan tersebut untuk terus berkembang. Menurut Depdiknas 2006:161 IPA sains adalah suatu cara untuk men- cari tahu tentang alam secara sistematik untuk menguasai pengetahuan, fakta-fak- ta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah. Pendidikan sains menekankan pada pemberian pengalaman langsung dan kegiatan praktis untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.Pendidikan sains diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat, sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Sejalan dengan pengertian di atas dalam Standar Isi mengenai SK dan KD mata pelajaran IPA disebutkan bahwa IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam yang sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi merupakan suatu proses penemuan. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa IPA adalah suatu usaha yang di lakukan secara sadar untuk mengungkap gejala-gejala alam dengan menerapkan langkah-langkah ilmiah berdasarkan fakta dan konsep yang ada. Untuk dapat mengajarkan IPA, maka guru perlu menguasai tentang hakikat IPA yaitu produk, proses, sikap dan teknologi. 2.1.4.2 Hakikat IPA IPA adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya. Hal ini berarti IPA mempelajari semua benda yang ada di alam, peristiwa, dan gejala-gejala yang muncul di alam. IPA adalah suatu pengetahuan yang bersifat objektif tentang alam sekitar beserta isinya. Pada dasarnya IPA mengandung empat dimensi pengetahuan, meliputi : 2.1.4.2.1 IPA Sebagai Produk IPA sebagai produk merupakan aktualisasi hasil upaya para perintis IPA terdahulu dan umumnya telah tersusun secara lengkap dan sistematis dalam bentuk buku teks. Buku teks memang penting, tetapi disisi lain IPA yang tidak kalah pentingnya yaitu dimensi “proses”,maksudnya proses mendapatkan ilmu itu sendiri. Dalam pembelajaran IPA guru di tuntut untuk mengajak anak didiknya memanfaatkan alam sekitar. Contoh : kenampakan benda langit. 2.1.4.2.2. IPA Sebagai Proses IPA sebagai proses diartikan cara-cara yang dilakukan untuk mendapatkan ilmu itu sendiri, yaitu melalui metode ilmiah. Prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah yang meliputi: 1 observasi, 2 klasifikasi,3 interpretasi, 4 prediksi, 5 hipotesis, 6 mengendalikan variable 7 merencanakan dan melaksanakan penelitian 8 inferensi, 9 aplikasi dan 10 komunikasi. Contoh pembuktian kenapa bulan berubah-ubah bentuknya yatu diajarkan dengan menggunakan kotak fase bulan. 2.1.4.2.3. IPA Sebagai Sikap Ilmiah IPA sebagai pemupukan sikap dalam hal ini yang dimaksud adalah sikap ilmiah terhadap alam sekitar, mengembangkan rasa ingin tahu tentang obyek, fenomena alam, makhluk hidup serta hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar sikap ilmiah. Dalam penggunaan model Direct Intruction dengan media audio visual sikap ilmiah yang diterapkan, yaitu: Sikap ingin tahu, cermat, Sikap kerja sama, Sikap bertanggung jawab dan Sikap disiplin 2.1.4.2.4. IPA Sebagai Teknologi IPA sebagai teknologi merupakan penerapan metode atau kerja ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh teknologi penerapan IPA mengenai materi perubahan kenampakan benda langit yaitu model penampakan alam atau yang disebut kotak fase bulan. Berdasarkan uraian di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa hakikat IPA mencakup empat unsur yang meliputi produk, proses, sikap dan teknologi yang dalam kehidupan sehari-hari keempat dimensi tersebut saling berkaitan satu sama lain yang terjadi dalam pembelajaran IPA di SD. Jadi mengajar IPA yang benar haruslah mencakup keempat komponen tersebut. Apabila tidak, maka mengajarnya belumlah lengkap.

2.1.5. Pembelajaran IPA di SD

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

1 11 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

0 17 254

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 20 211

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA KRAMA LUGU MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION BERBANTUKAN MEDIA FLASH PLAYER SISWA KELAS IVB SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

2 18 289

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 347

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 4 332

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KEMBANGARUM 01 KOTA SEMARANG

0 5 224

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Direct Instruction Pada Siswa Kelas IV SDN Kandri 01 Gunungpati Semarang

0 11 234

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model pembelajaran Direct Instruction Pada Siswa Kelas IV SDN Gunungpati 02 Semarang.

0 0 1