Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale Dasar pengembangan kerucut di atas bukanlah tingkat kesulitan,
melainkan tingkat keabstrakan jumlah jenis indera yang turut serta selama penerimaan isi pengajaran atau pesan. Pengalaman langsung akan memberikan
kesan paling utuh dan paling bermakna mengenai informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman itu.
Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa model Direct Intruction dengan media audio visual yang digunakan guru dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA karena melibatkan indera ganda yaitu pandang dan dengar
.
2.1.8 Penerapan Model Pembelajaran Direct Intruction dengan Media
Audio Visual Dalam Pembelajaran IPA Kelas IVB SDN Gisikdrono 03 Semarang
2.1.8.1 Pengertian Model Direct Intruction dengan Media Audio Visual
Abstrak
Kongkret
Lambang Kata
Lambang Visual
Gambar Diam, Rekaman Radio
Gambar Hidup Pameran
Televisi Karyawisata
Dramatisasi Benda TiruanPengamatan
Pengalaman Langsung
Teori konstruktivisme menjadi dasar dalam penerapan model Direct Intruction dengan media audio visual dalam pembelajaran IPA., Jenis media ini
mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua yaitu suara dan gambar. Audio visual merupakan jenis media
tidak hanya dapat dipandang atau diamati, tetapi juga dapat didengar. Djamarah, 2006:124-125.
Dalam model pembelajaran Direct Intruction dengan media audio visual ini, guru juga menggunakan alat bantu benda kongkrit untuk memvisualisasikan
secara jelas materi pembelajaran yang akan di lakukan oleh siswa. Piaget Suprijono, 2009:23 Pada siswa umur 8-11 tahun memiliki pola pemikiran
oprasional kongkrit yaitu berfikir logis reversible dan kekekalan. Dengan demikian, penerapan model Direct Intruction dengan media audio
visual dalam pembelajaran IPA dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar, karena model Direct
Intruction dengan media audio visual dapat memberikan suatu pembelajaran bermakna melalui melihat tayangan video pembelajaran.
2.1.8.2 Karakteristik Model Pembelajaran Direct Intruction dengan Media Audio
Visual Adapun langkah-langkah penerapan model pembelajaran Direct Intruction
dengan media audio visual dalam pembelajaran IPA adalah : 1
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan siswa.fase 1 2
Guru menyampaikan materi dengan menggunakan media audio visual.
3 Membagi siswa dalam beberapa kelompok belajar secara heterogen masing-
masing 4-5 anak. 4
Guru mendemonstrasikan materi dengan menggunakan alat peraga sederhana. fase 2
5 Guru membagikan LKS.
6 Masing-masing kelompok mempraktekkan materi dengan menggunakan alat
peraga sederhana seperti yang didemonstrasikan guru . fase 3 7
Guru membimbing siswa dalam demonstrasi 8
Siswa berdiskusi dan mengisi LKS. 9
Perwakilan dari tiap kelompok maju membacakan hasil diskusi dan guru memberikan umpan balik. fase 4
10 Memberikan soal evaluasi individu pada siswa.
11 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk latihan secara mandiri. fase 5
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan model Direct Intruction
dipadukan dengan media audio visual. Langkah pembelajaran tersebut digunakan peneliti untuk membantu meningkatkan kualitas pembelajaran IPA yang ditandai
dengan meningkatnya keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar. 2.1.8.3
Kelebihan Model Pembelajaran Direct Intruction dengan Media Audio Visual
Beberapa Kelebihan atau kegunaan media audio visual pembelajaran sama dengan pengajaran Audio visual yaitu:
1 Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dalam
bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka. 2
Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti: a
Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film bingkai, film atau model.
b Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau
gambar. c
Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed photografi.
d Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat
rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal. e
Obyek yang terlalu kompleks mesin-mesin dapat disajikan dengan model, diagram, dll.
f Konsep yang terlalu luas bumi, bulan dan matahari dapat di visualkan
dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll. 3
Media audio visual bisa berperan dalam pembelajaran tutorial.
2.1.9 Teori -Teori Belajar