Pengertian Bahan Ajar Bahan Ajar

19 Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai segala cara atau strategi yang digunakan mahasiswa dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam pembelajaran ini berarti seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Banyak mahasiswa yang menggunakan metode cara belajar yang salah. Sehingga hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan yang diharapkan.

2.2 Tinjauan Tentang Pengaruh Bahan Ajar

2.2.1 Pengertian Pengaruh

Menurut KBBI 2001:849 adalah daya yang timbul dari sesuatu yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang. Pengaruh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peran bahan ajar terhadap pemahaman mata kuliah Pola Konstruksi.

2.2.2 Bahan Ajar

Bagian ini dipaparkan pengertian bahan ajar, klasifikasi bahan ajar, bahan ajar cetak, langkah-langkah penyusunan bahan ajar cetak, pemilihan dan penggunaan bahan ajar dalam proses pembelajaran.

2.2.2.1 Pengertian Bahan Ajar

Banyak pendapat para ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang definisi bahan ajar. 20 1. Menurut Balai Pengembangan Teknologi Pendidikan 2005 bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guruinstruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. 2. Kemendiknas 2008 memberikan definisi bahwa “bahan ajar merupakan bahan atau materi pembelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam KBM”. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. 3. Menurut Syafii 2006:2, bahan ajar adalah pesan yang perlu disampaikan oleh penyelenggara pendidikan kepada peserta didik. 4. Menurut Majid 2009:173 juga mengemukakan bahawa bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guruinstruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar baik berupa bahan tertulis maupun tidak. Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa pengertian bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungansuasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Bahan ajar mempunyai struktur dan urutan yang sistematis, menjelaskan tujuan instruksional yang akan dicapai, memotivasi peserta didik untuk belajar, mengantisipasi kesukaran belajar peserta didik sehingga menyediakan bimbingan bagi peserta didik untuk mempelajari bahan tersebut, memberikan latihan yang banyak, menyediakan rangkuman, dan secara umum berorientasi pada peserta didik secara individual learner oriented. 21 Definisi serupa juga dikemukakan oleh National Centre for Competency Based Training dalam Prastowo 2012:16 mendefinisikan bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun tak tertulis. Panen dalam Prastowo 2012:17 bahan ajar adalah bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Berdasarkan pendapat National Centre for Competency Based Training dan Pannen, dapat dipahami bahwa bahan ajar merupakan segala bahan-bahan atau materi pembelajaran yang disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Misalnya, buku pelajaran, modul, handout, LKS, bahan ajar audio, bahan ajar interaktif, dan sebagainya.

2.2.2.2 Peranan Bahan ajar

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN JOBSHEET TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH KONSTRUKSI POLA BUSANA PADA MAHASISWA TATA BUSANA UNNES

2 25 188

PENGARUH PENGETAHUAN BUSANA DAN ETIKA BERBUSANA TERHADAP PENAMPILAN DI KAMPUS PADA MAHASISWA PKK S1 TATA BUSANA ANGKATAN 2011 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

11 97 163

HUBUNGAN PENGUASAAN MATERI TEKNOLOGI BUSANA DENGAN PROSES MENJAHIT PADA MATA KULIAH MANAJEMEN BUSANA PRIA PROGRAM STUDI PKK, S1 KONSENTRASI TATA BUSANA DIUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

0 13 154

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INTRUCTION DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA HAND OUT TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA BUSANA WANITA SISWA JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 1 KISARAN.

0 2 27

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT POLA BUSANA WANITA PADA SISWA KELAS XI JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 1 KISARAN.

0 3 26

MANFAAT HASIL BELAJAR MANAJEMEN USAHA BOGA PADA MINAT USAHA JASA BOGA : Penelitian Terbatas pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI.

2 17 26

(ABSTRAK) FAKTOR-FAKTOR TENTANG MINAT BELAJAR MATA KULIAH TEORI PADA SEMESTER 5 PRODI PKK KONSENTRASI TATA BUSANA S1 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ANGKATAN TAHUN 2006.

0 1 3

(ABSTRAK) FAKTOR-FAKTOR TENTANG MINAT BELAJAR MATA KULIAH TEORI PADA SEMESTER 5 PRODI PKK KONSENTRASI TATA BUSANA S1 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ANGKATAN TAHUN 2006.

0 0 3

Pengaruh Hasil Belajar Matematika Terhadap Hasil Belajar Pembuatan Pola Busana Siswa Kelas XI Di SMKN1 Pogalan Jurusan Tata Busana - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 6 206

MAHASISWA TATA BUSANA DALAM MENGlKUTl KULIAH BUSANA PRlA PADA JURUSAN PKK FPTK IKlP PADANG

0 3 82