15 melakukan kegiatan belajar atau pembelajaran. Menurut Muhibbin Syah
1991:132 secara garis besar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Faktor internal dari dalam mahasiswa, yakni keadaan jasmani dan rohani. 2. Faktor eksternal dari luar mahasiswa, yakni keadaan lingkungan sekitar
3. Faktor pendekatan belajar approach to learning, yakni jenis belajar siswa yang meliputi srategi dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan
pembelajaran materi pelajaran.
2.1.2.1 Faktor Internal
Dalam faktor internal memiliki dua aspek, yakni aspek fisiologis bersifat jasmaniah dan aspek psikologis bersifat rohaniah.
2.1.2.1.1 Aspek Fisiologis
Kondisi umum jasmani yang menandai tingkat kebugaran organ-organ dalam tubuh dapat mempengaruhi semangat dan intensitas mahasiswa dalam
mengikuti kegiatan proses pembelajaran. Kondisi organ-organ khusus mahasiswa, seperti tingkat kesehatan indra pendengar
dan indra penglihat juga sangat mempengaruhi kemampuan mahasiswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan, kususnya yang disajikan dikelas.
Kondisi organ tubuh yang lemah menurunkan kualitas ranah cipta kognitif sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak membekas. Seseorang
dapat belajar dengan baik harus mengusahakan kesehatan badannya agar tetap terjamin.
16 2.1.2.1.2
Aspek Psikologis Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi
kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran mahasiswa. Namun, diantara faktor-faktor rohaniah pada umumnya dipandang lebih esensial adalah sebagai
berikut: tingkat kecerdasanintelegensi mahasiswa, sikap mahasiwa, bakat mahasiswa; minat mahasiswa, motivasi mahasiswa.
2.1.2.1.2.1 Intelegensi Mahasiswa Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik
untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat Reber, 1998. Intelegensi bukan hanya membicarakan masalah
otak saja, melainkan kualitas organ-organ tubuh lainnya. Akan tetapi memang harus diakui peran otak dalam hubungannya dengan intelegensi manusia lebih
menonjol daripada organ-organ tubuh lainnya, sehingga peran otak sangat mempengaruhi dalam pencapaian itelegensi mahasiswa.
Integensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar mahasiswa. Situasi yang sama, mahasiswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tnggi
akan lebih berhasil dari mahasiswa yang memiliki intelegensi yang rendah. Walaupun demikian mahasiswa yang memiliki tingkat intelegensi tinggi belum
tentu berhasil dalam belajar. 2.1.2.1.2.2 Sikap Mahasiswa
Sikap adalah gejala yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara relatif terhadap objek orang, barang, dan
sebagainya baik secara positif maupun negatif. Sikap yang positif pada dosen dan
17 mata kuliah yang disajikan merupakan pertanda awal yang baik bagi proses
belajar mahasiswa tersebut. Sebaliknya, sikap negatif mahasiswa terhadap dosen dan mata kuliah yang diajarkan, apalagi diiringi dengan kebencian kepada dosen
dapat menimbulkan kesulitan belajar. Hal tersebut juga menentukan progres belajar mahasiswa.
2.1.2.1.2.3 Bakat Mahasiswa Pengertian bakat aptitude secara umum adalah kemampuan potensial
yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Sebetulnya setiap orang pasti memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk
mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing- masing. Menurut Hilgard dalam Slameto 2003:57 aptitude is “the capacity to
learn”. Sehubungan dengan hal tersebut, bakat akan dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu. Jika mata kuliah yang
diterima mahasiswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya akan lebih baik. Oleh karena itu adalah hal yang tidak bijaksana apabila orangtua
memaksakan kehendaknya untuk memasukkan anaknya pada jurusan keahlian tertentu
tanpa mengetahui terlebih dahulu bakat yang dimiliki oleh anaknya tersebut.
2.1.2.1.2.4 Minat Mahasiswa Hillgard dalam Slameto 2003:57 member rumusan tentang minat adalah
“Interest is persistin tandency to pay attention to and enjoy some activity or content”.
Pengertian minat
interest secara
sederhana adalah
berarti
18 kecenderungan dan kegariahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap
sesuatu. Minat sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar. Karena mata
kuliah yang dipelajari tidak sesuai dengan minat mahasiswa, kemungkinan besar mahasiswa tidak akan beajar dengan baik dan optimal.
2.1.2.2 Faktor Eksternal