Sikap terhadap praktik akuntansi zakat dan infaksedekah sebagai X Norma subyektif terhadap praktik akuntansi zakat dan infaksedekah

sepanjang amil tidak akan menerima kembali aset tersebut. 13 Penentuan nilai wajar aset nonkas zakat dan infaksedekah menggunakan harga pasar, jika harga pasar tidak tersedia, maka menggunakan metode penentuan nilai wajar sesuai PSAK yang relevan. 14 Kerugian yang ditanggung jika terjadi penurunan nilai aset zakat nonkas diperlakukan sebagai pengurang dana zakat atau pengurang dana amil. 15 Aset tidak lancar infaksedekah yang diterima dinilai sebesar nilai wajar saat penerimaannya. 16 Aset nonkas lancar dinilai sebesar nilai perolehan sedangkan aset nonkas tidak lancar dinilai sebesar nilai wajar sesuai PSAK yang relevan. 17 Dana zakat, dana infaksedekah, dana amil, dan dana nonhalal disajikan secara terpisah dalam neraca laporan posisi keuangan 18 Amil harus mengungkapkan kebijakan penyaluran zakat dan infaksedekah, seperti penentuan skala prioritas penyaluran dan penerima. 19 Amil harus mengungkapkan kebijakan pembagian antara dana amil dan dana nonamil atas penerimaan zakat dan infaksedekah, seperti persentase pembagian, alasan, dan konsistensi kebijakan. 20 Amil harus mengungkapkan metode penentuan nilai wajar yang digunakan untuk penerimaan zakat dan infaksedekah berupa aset nonkas. 21 Amil harus mengungkapkan rincian jumlah penyaluran dana zakat dan infaksedekah yang mencakup jumlah beban pengelolaan dan jumlah dana yang diterima langsung oleh penerima infaksedekah. 22 Amil harus mengungkapkan hubungan istimewa antara amil dan penerima infaksedekah. 23 Keberadaan dana infaksedekah yang dikelola terlebih dahulu harus diungkapkan jumlah dan persentase dari seluruh penerimaan infaksedekah selama periode pelaporan serta alasannya. 24 Penggunaan dana infaksedekah menjadi aset kelolaan yang diperuntukkan penerima harus diungkapkan jumlah dan persentase terhadap seluruh penggunaan dana infaksedekah serta alasannya. 25 Amil harus mengungkapkan rincian dana infaksedekah berdasarkan peruntukannya. 26 Keberadaan dana nonhalal harus diungkapkan mengenai kebijakan atas penerimaan dan penyaluran dana, alasan, dan jumlahnya. 27 Amil harus mengungkapkan kinerja amil atas penerimaan dan penyaluran dana zakat dan dana infaksedekah. 28 Selain neraca laporan posisi keuangan amil harus menyajikan laporan perubahan dana, laporan perubahan aset kelolaan, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Responden penelitian yaitu amil yang memiliki wewenang manajer dalam pengambilan keputusan di organisasi zakat zakat dan infaksedekah. Hal itu dikarenakan yang berhak menentukan suatu entitas amil zakat dan infaksedekah