Sampel Tekik Pengambilan Sampel

PSAK 109 No. 109 Akuntasi Zakat dan Infaksedekah. Variabel ini diukur pada setiap item yang diungkap menggunakan skala interval dengan lima rentang yaitu: STB sangat tidak benar = 1, TB tidak benar = 2, KB kurang benar = 3, B benar = 4 dan SB sangat benar = 5.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab Sugiyono, 2009. Kuesioner pada penelitian ini dibuat berdasarkan item-item pada PSAK 109 Akuntansi Zakat dan Infaksedekah. Dari item-item tersebut dibuat pernyataan untuk dimintakan pendapatnya kepada amil zakat dan infaksedekah untuk mengetahui minat mengimplementasikan standar akuntasi keuangan zakat dan infaksedekah pada organisasi pengelola zakat dan infaksedekah. Berikut adalah item-item yang dijadikan sebagai dasar pembuatan kuesioner yang dirujuk dari ED PSAK 109. Tabel 3.1 Item-Item Kuesioner Penelitian No Indikator 1 Penerimaan zakat dan infaksedekah diakui pada saat kas atau aset lainnya diterima. 2 Zakat dan infaksedekah yang diterima diakui sebagai penambah dana zakat dan infaksedekah. 3 Zakat dan infaksedekah yang diterima diakui sebagai penambah dana zakat dan infaksedekah sebesar nilai wajar aset nonkas, jika dalam bentuk nonkas. 4 Zakat yang diterima seluruhnya diakui sebagai dana zakat, jika muzakki menentukan mustahiq yang harus menerima zakat. 5 Penurunan nilai aset zakat dan infaksedekah diakui sebagai pengurang dana zakat dan infaksedekah, jika terjadi tidak disebabkan oleh kelalaian amil. 6 Penurunan nilai aset zakat dan infaksedekah diakui sebagai kerugian dan pengurang dana amil, jika disebabkan oleh kelalaian amil. 7 Zakat dan infaksedekah yang disalurkan diakui sebagai pengurang dana zakat dan infaksedekah sebesar jumlah yang diserahkan, jika dalam bentuk kas. 8 Zakat dan infaksedekah yang disalurkan diakui sebagai pengurang dana zakat dan infaksedekah sebesar jumlah tercatat, jika dalam bentuk aset nonkas. 9 Aset nonkas dari muzakki yang dimaksudkan untuk segera disalurkan diakui sebagai aset lancar. 10 Dana infaksedekah yang sebelum disalurkan dapat dikelola dalam jangka waktu sementara diakui sebagai penambah dana infaksedekah. 12 Penyusutan aset tidak lancar infaksedekah diperlakukan sebagai pengurang dana infaksedekah apabila penggunaan atau pengelolaan aset tersebut sudah ditentukan pemberi. 12 Penyaluran infaksedekah kepada amil lain mengurangi infaksedekah