asset kelolaan
lancar misal
piutang bergulir
Dana infaksed
ekah- asset
kelolaan tidaklanc
ar misal rumah
sakit atau sekolah
Sumber : Ilustrasi 3 ED PSAK 109
d. Laporan arus kas
Entitas amil menyajikan laporan arus kas sesuai dengan PSAK 2 :
Laporan Arus Kas dan PSAK yang relevan e.
Catatan atas laporan keuangan
Amil menyajikan catatan atas laporan keuangan sesuai dengan PSAK 101 : Penyajian Laporan Keuangan Syariah dan PSAK yang relevan.
2.6. Kerangka Pemikiran Teoritis dan Pengembangan Hipotesis
2.6.1. Kerangka Pemikiran Teoritis
Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini adalah tentang pengaruh sikap dan norma subyektif terhadap minat yang dikaji dari Teori Tidakan
Beralasan seperti pada gambar 2.1. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian adalah variabel independen dan variabel dependen.
Gambar 2.2
menyajikan kerangka pemikiran teoritis untuk pengembangan hipotesis pada penelitian ini.
Variabel indenpenden pada penelitian ini adalah sikap terhadap praktik akuntansi keuangan zakat dan infaksedekah dan norma subyektif terhadap praktik
akuntansi keuangan zakat dan infaksedekah. Sedangkan variabel dependennya adalah minat mengimplementasikan praktik akuntansi keuangan zakat dan
infaksedekah.
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis
Definisi variabel-variabel dari kerangka pemikiran diatas dijelaskan dalam metode penelitian bagian variabel penelitian.
2.6.2. Pengembangan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalima
pertanyaan Sugiyono, 2009. berdasarkan masalah yang diungkapkan diatas dan dari hasil penelitan terdahulu yang meneliti tentang hubungan sikap dan norma
Sikap amil terhadap praktik akuntansi keuangan zakat
dan infaksedekah
minat mengimplementasikan praktik akuntansi keuangan
zakat dan infaksedekah
Norma subyektif
amil terhadap praktik akuntansi
keuangan zakat
dan infaksedekah
subyektif terhadap minat terhadap perilaku. Contoh penelitian tersebut anatara lain 1 Pengaruh Sikap dan Norma Subyektif pada Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial dan 2 Pengungkapan Syari’ah Compliance dan Kepatuhan Syariah
Terhadap Prinsip Syariah. Hasil dari penelitian Nurofik 2013
dengan judul ”Pengaruh Sikap dan Norma Subyektif pada Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial” membuktikan
bahwa perilaku manajer dalam mengungkapkan tanggung jawab sosial perusahaan dipengaruhi oleh sikapnya terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan dan norma subyektif manajer atas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Penelitian kedua, Asrori 2011
dengan judul “Pengungkapan Syari’ah Compliance dan Kepatuhan Syariah Terhadap Prinsip Syariah”
membuktikan bahwa 1 Akuntan dan manajer bank syariah bersikap positif terhadap praktik pengungkapan
syari’ah compliance sebagai pertanggung jawaban kepatuhan bank syariah terhadap prinsip syariah, 2 Akuntan dan
manajer bank syariah percaya terhadap praktik pengungkapan syari’ah
compliance sebagai pertanggung jawaban kepatuhan bank syariah terhadap prinsip syariah, 3 Akuntan dan manajer bank syariah berminat menerapkan
praktik pengungkapan syari’ah compliance sebagai pertanggung jawaban
kepatuhan bank syariah terhadap prinsip syariah, 4 Intensi minat akutan dan manajer bank syariah menerapkan praktik pengungkapan
syari’ah compliance ditentukan oleh sikap dan kepercayaan terhadap praktik pengungkapan
syari’ah compliance sebagai pertanggung jawaban kepatuhan bank syariah terhadap
prinsip syariah.