Analisis Deskriptif Variabel Penelitian Uji Asumsi Klasik.

diukur dari nilai koefisiensi determinasi R², nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana H ditolak. Analisis regresi pada penelitian ini digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Mengingat variabel yang digunakan trdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat menghasilkan persamaan uji regresi berganda sebagai berikut: Y = a+ ß 1 X 1 + ß 2 X 2 + e Keterangan : Y = Minat mengimplementasikan praktik akuntansi zakat dan infaksedekah a = konstanta ß 1 , ß 2 = Koefisien arah regresi X 1 = sikap terhadap praktik akuntansi zakat dan infaksedekah X 2 = norma subyektif praktik akuntansi zakat dan infaksedekah e = error

3.6.4. Uji Hipotesis

3.6.4.1. Uji Statistik F

Uji F simultan digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian yang dimasukkan pada model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependenterikat. Menurut Imam Ghozali 2011, kriteria yang digunakan ketika melakukan uji F yaitu: a. Jika nilai F lebih besar dari pada 4 maka H0 dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5, Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa semua variabel independen serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Jika F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka H0 ditolak dan menerima HA.

3.6.4.2. Uji Statistik t

Uji parsial t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen pada penelitian secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Menurut Imam Ghozali 2011 kriteria yang digunakan ketika melakukan uji t yaitu : a. Jika jumlah degree of freedom adalah 20 atau lebih dan derajat kepercayaan sebesar 5 maka H0 yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2. Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Jika nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibanding nilai t tabel maka kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.

3.6.4.3. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi R² digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi R² adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang hampir mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2011.