dimungkinkan karena siswa belum dapat menyesuaikan diri terhadap pola pembelajaran yang diterapkan oleh guru peneliti. Oleh karena itu, perlu adanya
solusi untuk mengurangi dan menghilangkan sikap negatif.
4.1.1.2.2 Hasil Jurnal
Jurnal digunakan untuk mengetahui kesan dan pesan siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan teknik Jigsaw. Jurnal diisi oleh siswa
setelah kegiatan pembelajaran selesai, yang meliputi 4 pertanyaan, yaitu; 1 siswa merasa senang bermain peran dengan teknik jigsaw, 2 siswa menjadi lebih tekun
dalam berlatih bermain peran ketika menggunakan teknik jigsaw, 3 siswa tertarik belajar bermain peran dengan teknik jigsaw, dan 4 pesan dan kesan
siswa setelah mengikuti pembelajaran bermain peran dengan teknik jigsaw Hasil dari data jurnal menunjukkan bahwa siswa senang dengan cara
mengajar yang digunakan oleh guru, sehingga membuat siswa senang mengikuti kegiatan pembelajaran bermain peran dengan teknik jigsaw. Ada sebagian yang
menyatakan bahwa mereka menjadi lebih berani berada di depan kelas. Mereka juga menyatakan bahwa menjadi lebih tekun dalam mempelajari bermain peran.
Sebagian besar siswa merasa senang dengan teknik jigsaw karena mereka dapat Dari data jurnal dapat disimpulkan bahwa masih ada siswa yang memiliki
kesan negatif terhadap pembelajaran bermain peran dengan teknik jigsaw. Masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam bermain peran. Guru perlu
merubah metode pembelajaran agar dapat mengatasi kesulitan belajar siswa dan mengarahkan siswa ke perilaku yang lebih baik.
4.1.1.2.3 Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan guru peneliti kepada tiga siswa yang memperoleh nilai yang berbeda, yaitu nilai tertinggi, sedang, dan rendah dalam tes bermain peran
dengan teknik jigsaw. Wawancara pada siklus I dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran bermain peran dengan teknik jigsaw. Ada
tiga siswa yang dipilih untuk diwawancarai dan dimintai pendapatnya selama pembelajaran bermain peran. Mereka adalah Nur Lita Budiarti, Abdul Yasir, dan
Eva Maulina Dewi. Dari hasil wawancara dapat diketahui bahwa menurut Nur Lita yang termasuk dalam nilai tinggi merasa senang karena bisa bertukar pikiran
dengan temannya dan juga dapat mengembangkan sendiri ide sesuai dengan ciri mereka. Hasil wawancara dari Yasir siswa yang memeperoleh nilai sedang
menunjukkan bahwa agak kesulitan karena harus berpindah kelompok, tapi senang kalau soal nonton. Beda lagi dari penuturan Eva yang menyatakan bahwa
ia senang. Namun demikian, siswa tersebut merasa ada kesulitan. Kesulitan siswa masih ada meskipun mereka menuturkan senang bisa
bermain peran dan menunjukkan kebolehan mereka. Hal ini disebabkan sebagian dari mereka tidak menyukai kegiatan bermain peran dan merasa bahwa bermain
peran adalah kegiatan yang harus menguras mental mereka.
4.1.1.3 Refleksi