Model Pengembangan Jenis Data Intrumen Pengumpulan Data

30

BAB III METODE PENGEMBANGAN

3.1 Model Pengembangan

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan menghasilkan produk berupa model pembelajaran permainan bola basket pada mata pelajaran penjasorkes yang dapat digunakan sebagai alat bantu guru dalam upaya meningkatkan pencapaian tujuan penjasorkes bagi siswa Sekolah Menengah Pertama SMP kelas VII. Menurut Borg dan Gall dalam Sugiyono 2009:9, Penelitian dan pengembangan merupakan metode yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tujuh langkah yang utama, yaitu : 1. Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi. Termasuk observasi lapangan dan kajian pustaka. 2. Mengembangkan bentuk produk awal berupa permainan bola basket ring lingkaran ganda. 3. Evaluasi para ahli dengan menggunakan satu ahli Penjas dan dua ahli pembelajaran, serta uji coba kelompok kecil, dengan menggunakan kuesioner dan konsultasi serta evaluasi yang kemudian dianalisis. 4. Revisi produk pertama, revisi produk berdasarkan hasil dari evaluasi ahli dan uji coba kelompok kecil. Revisi ini digunakan untuk perbaikan terhadap produk awal yang dibuat oleh peneliti. 5. Uji coba lapangan. 6. Revisi produk akhir yang dilakukan berdasarkan hasil uji coba lapangan. 7. Hasil akhir modifikasi permainan bola basket.

3.2 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengambangan pada model pembelajaran modifikasi permainan bola basket dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut: Analisis kebutuhan Kajian Pustaka Observasi dan Wawancara Pembuatan Produk Tinjauan Ahli Penjas dan Ahli Uji Coba Kelompok Kecil Pembelajaran SMP N 1 Tegowanu Siswa Kelas VII C Revisi Produk Uji Coba Lapanganskala besar Siswa kelas VII E, VII F VII G SMP N 1 Tegowanu Revisi Produk Produk Akhir Pengembangan Permainan bola basket Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan

3.2.1 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan langkah awal dalam melakukan penelitian ini. Langkah ini bertujuan untuk menentukan apakah model pembelajaran permainan bola basket ini dibutuhkan atau tidak. Pada tahap ini peneliti mengadakan observasi di SMP N 1 Tegowanu tentang pelaksanaan olahraga bola basket dengan cara melakukan pengamatan lapangan tentang proses pembelajaran dan aktivitas fisik siswa.

3.2.2 Pembuatan Produk Awal

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah pembuatan produk model permainan bola basket. Dalam pembuatan produk yang dikembangkan, peneliti membuat produk berdasarkan kajian teori yang kemudian dievaluasi oleh satu ahli Penjas dan dua ahli pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 1 Tegowanu.

3.2.3 Uji Coba Produk

Pelaksanaan uji coba produk dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu: 1 menetapkan desain uji coba, 2 menentukan subjek uji coba, 3 menyusun instrumen pengumpulan data, dan 4 menetapkan teknik analisis data.

3.2.4 Revisi Produk Pertama

Setelah uji coba produk, maka dilakukan revisi produk pertama hasil dari evaluasi ahli dan uji coba kelompok kecil sebagai perbaikan dari produk yang telah diujicobakan.

3.2.5 Uji Coba Lapangan

Pada tahap ini dilakukan uji lapangan terhadap produk yang dikembangkan dengan menggunakan subjek uji coba siswa kelas VII E, VII F dan VII G SMP N 1 Tegowanu yang berjumlah 108 siswa.

3.2.6 Revisi Produk Akhir

Revisi produk dari hasil uji lapangan yang telah diujicobakan siswa kelas VII E, VII F dan VII G SMP N 1 Tegowanu yang berjumlah 108 siswa.

3.2.7 Hasil Akhir

Hasil akhir produk dari uji lapangan yang berupa model pembelajaran penjasorkes melalui modifikasi permainan bola basket ring lingkaran ganda.

3.3 Uji Coba Produk

Uji coba produk penelitian ini bertujuan untuk memperoleh efektivitas, efisiensi dan kebermanfaatan dari produk.

3.3.1 Desain Uji Coba

Dalam penelitian ini desain yang digunakan yaitu desain eksperimental. Uji coba pengembangan melalui dua tahap yaitu uji kelompok kecil dan uji coba lapangan.

3.3.2 Subjek Uji Coba

Subjek uji coba pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Evaluasi ahli yang terdiri dari satu ahli Penjas dan dua ahli pembelajaran. 2. Uji coba kelompok kecil terdiri dari siswa VII C dengan jumlah subyek 36 siswa. 3. Uji coba lapangan yang terdiri dari siswa VII E, VII F dan VII G dengan jumlah subyek 108 siswa.

3.4 Jenis Data

Jenis data yang dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan kuntitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara lisan maupun tulisan dari ahli penjas dan pakar pembelajaran penjas SMP sebagai bahan untuk revisi produk. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari kuesioner siswa.

3.5 Intrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Suharsimi Arikunto, 2006:160. Instrumen yang digunakan dalam pengembangan produk menggunakan lembar evaluasi dan kuesioner. Lembar evaluasi digunakan untuk menhimpun data dari ahli penjas dan ahli pembelajaran. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dari evaluasi para ahli dan uji coba. Alasan memilih kuesioner adalah jumlah subjek yang relatif banyak sehingga data dapat diambil secara serentak dan waktu yang singkat. Kuesioner yang digunakan untuk ahli berupa sejumlah aspek yang harus dinilai kelayakannya. Faktor yang digunakan dalam kuesioner berupa kualitas model permainan bola basket menggunakan ring pengganti. Serta komentar dan saran umum jika ada. Rentangan evaluasi mulai dari “tidak baik” sampai dengan “sangat baik” dengan cara dengan memberi tanda ″√″ pada kolom yang tersedia. Berikut ini adalah faktor, indikator, dan jumlah butir kuesioner yang akan digunakan pada kuesioner ahli : Tabel 3.1 Faktor, Indikator, dan Jumlah Butir Kuesioner No. Faktor Indikator Jumlah 1 Kualitas Model Kualitas produk terhadap standar kompetensi, keaktifan siswa, dan kelayakan untuk diajarkan pada siswa SMP 15 Kuesioner yang digunakan siswa berupa sejumlah pertanyaan, yang harus dijawab oleh siswa dengan alternatif jawaban ”Ya” dan ”Tidak”. Faktor yang digunakan dalam kuesioner meliputi aspek psikomotor, kognitif, afektif. Cara pemberian skor pada alternatif jawaban adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Skor Jawaban Kuesioner ”Ya” dan ”Tidak”. Alternatif Jawaban Positif Negatif Ya 1 Tidak 1 Berikut ini adalah faktor-faktor, indikator, dan jumlah butir kuesioner yang akan digunakan pada siswa : Tabel 3.3 Faktor, Indikator, dan Jumlah Butir Kuesioner No. Indikator Jumlah 1 Kemampuan siswa mempraktekkan variasi gerak dalam bermain model permainan bola basket. 10 2 Kemampuan siswa memahami peraturan dan pengetahuan tentang model permainan bola basket.. 10 3 Menampilkan sikap dalam bermain model permainan bola basket, serta nilai kerjasama, sportifitas, dan kejujuran. 10

3.6 Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN BOLA VOLI NET HIDUP BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 TAHUNAN KECAMATAN GABUS KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2012

1 14 157

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BOLA BASKET DENGAN TIGA RING DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 LEKSONO KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2012

4 112 146

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN BOLA BASKET “RING GANTUNG” TERHADAP HASIL BELAJAR BOLA BASKET SISWA KELAS V SDN BAWANG 03 KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BATANG TAHUN 2012

0 11 160

MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN “BINTANG BERPINDAH DAN BOLA LINGKAR” DALAM PENJASORKES BAGI SISWA KELAS VII SMP N 1 KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS

0 13 123

MODEL PEMBELAJARAN BOLA BASKET MELALUI PERMAINAN BASKET DRUM DALAM PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 BOJA KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012 2013

1 12 136

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA BASKET DALAM PENJASORKES PADA SISWA SMP NEGERI 1 PATEAN KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN 2010 2011

0 4 152

Pengembangan Model Pembelajaran Permainan Bola Voli bagi Siswa Putri SMP N 1 Winong Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2010 2011

0 11 153

Pengembangan Model Pembelajaran Penjasorkes Melalui Modifikasi Permainan Bola Basket Dengan Ring Bergerak Pada Siswa SMP N 1 Ambarawa Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 1

Model Pembelajaran Penjasorkes Melalui Modofikasi Permainan Bola Basket Menggunakan Satu Ring Di SD Negeri 1 Dagan Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga.

0 0 1

PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN BOLA BASKET UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SMP NEGERI 1 JATIBARANG KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN BREBES TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 0 1