Pembelajaran dengan pendekatan SETS ketuntasan klasikal tercapai dan tugas siswa terpenuhi sebagaimana hasil penelitian Purwaningsih 2005.
D. Materi Pencemaran Lingkungan
Materi pencemaran lingkungan tercantum dalam kurikulum 2006 pada mata pelajaran Biologi kelas X semester 2 dengan standar kompetensi menganalisis
hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem. Pada materi lingkungan ini terdapat tiga
kompetensi dasar yang harus dicapai yaitu: 1. menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah
kerusakanpencemaran lingkungan dan pelestarian lingkungan; 2. menganalisis jenis-jenis limbah dan daur ulang limbah; dan
3. membuat produk daur ulang limbah. Karakteristik dari materi pencemaran lingkungan yaitu siswa diharapkan
mampu memahami keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah pencemaran lingkungan, kegiatan manusia yang mendukung usaha pelestarian
lingkungan, menganalisis limbah-limbah yang ada di lingkungan sekitar sekolah dan rumah serta cara mendaur ulang limbah menjadi produk yang bermanfaat bagi
masyarakat dengan memanfaatkan sains dan teknologi. Menurut Sukarta et al. 2010 peserta didik belum dapat mengaitkan teori
atau konsep yang mereka kuasai untuk memecahkan masalah hidup yang mereka atau masyarakat hadapi sehari-hari. Kebanyakan pelajar di sekolah tidak mampu
membuat kaitan antara apa yang mereka pelajari dan bagaimana pengetahuan itu dapat dimanfaatkan. Keadaan demikian itu karena mereka tidak dilatihkan untuk
peka menghadapi atau mengkaji permasalahan-permasalahan riil yang ada dalam kehidupan. Materi pencemaran lingkungan yang dipelajari terkait langsung
dengan kehidupan nyata sehari-hari, sehingga mereka tertarik untuk mendiskusikannya.
Berdasarkan hasil penelitian Achyani et al. 2010 penggunaan prinsip- prinsip ekologi dalam pembelajaran biologi dapat menjembatani pengintegrasian
konsep-konsep yang berasal dari realitas lokal ke dalam konsep-konsep biologi.
Materi content lokal bersumber dari semua kondisi dan kehidupan nyata serta fenomena yang ada di lingkungan sekitar siswa yang disusun secara sistematis
yang di dalamnya termasuk lingkungan fisik, sosial, pemahaman, keyakinan, dan wawasan lokal peserta didik.
E. Kerangka Berpikir