Validasi Produk Ujicoba Skala Terbatas Merevisi Hasil Ujicoba Ujicoba Skala Luas

minat siswa untuk belajar. Keunggulan modul ini dibandingkan dengan bahan ajar yang lain yaitu modul biologi ini dikembangkan dengan pendekatan SETS. Penyajian materi akan diperkuat dengan fenomena-fenomena yang terdapat di lingkungan sekitar sekolah dan tempat tinggal siswa yang dialami langsung oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari, sehingga merangsang siswa untuk berpikir kritis dan mengkaitkan fenomena tersebut dengan pengetahuan yang mereka miliki. Mempelajari materi lingkungan, siswa tidak hanya menghafalkan konsep saja, tetapi juga mengerti aplikasi dan memperoleh pengalaman nyata terkait objek yang mereka pelajari.

c. Pengembangan Produk

Modul biologi bervisi SETS ini dikembangkan untuk pembelajaran materi pencemaran lingkungan. Bahasa pengantar yang digunakan dalam bahan ajar ini adalah bahasa Indonesia. Isi dari bahan ajar ini memasukkan unsur-unsur potensi lokal yang ada di lingkungan sekolah dan tempat tinggal siswa yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar yaitu sungai, pabrik penggilingan batu, pabrik pengolahan batu kapur, home industry tahu, serta limbah kotoran sapi di pasar sapi dan tempat tinggal siswa.

d. Validasi Produk

Modul biologi bervisi SETS ini divalidasi oleh para pakar. Pakar dalam penelitian ini terdiri dari pakar materi dan desain. Pakar materi berjumlah 3 orang yang terdiri dari dosen Biologi Unnes yaitu Drs. Bambang Priyono, M.Si dan guru Biologi SMA Negeri 1 Pamotan yaitu Dra. Pusmi Indiyati dan Sri Sukatri, S.Pd. Pakar desain adalah dosen Biologi Unnes yaitu Ir. Tyas Agung Pribadi, M.Sc. ST Penilaian produk menggunakan kriteria kelayakan menurut BSNP.

e. Ujicoba Skala Terbatas

Setelah divalidasi dan dilakukan perbaikan apabila ada bagian dari modul yang perlu diperbaiki berdasarkan saran dari validator maka selanjutnya modul diujicobakan pada skala kecil yaitu mengambil sampel 10 siswa di luar kelas ujicoba skala luas. Ujicoba produk skala terbatas dilakukan dengan membagikan modul biologi bervisi SETS kepada 10 siswa yang terpilih sebagai sampel. Siswa diminta untuk memberikan penilaian terhadap modul tersebut dengan mengisi angket tanggapan siswa.

f. Merevisi Hasil Ujicoba

Hasil ujicoba pada skala terbatas dievaluasi, kemudian diidentifikasi kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan dari modul biologi bervisi SETS. Selanjutnya melengkapi kekurangan dan kelemahan dari modul tersebut sebelum diujicobakan pada skala luas.

g. Ujicoba Skala Luas

Rancangan uji coba pemakaian produk dalam skala luas yang digunakan adalah true experimental design yang berbentuk penelitian pretest-posttest control group design. Berikut merupakan desain penelitian yang digunakan Sugiyono 2010. Gambar 4. Desain penelitian pretest-posttest control group desain Ujicoba lapangan dalam skala luas dilaksanakan di kelas X SMA N 1 Pamotan dengan menggunakan dua kelas satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen yang dipilih dengan menggunakan teknik cluster random sampling yang sebelumnya dilakukan uji homogenitas terhadap populasi yang terdiri dari 3 kelas terlebih dahulu. Pada masing-masing kelompok, penelitian dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan dengan alokasi waktu masing-masing 2x45 menit. Penelitian dilakukan sebagai berikut. 1. Pretest untuk mengidentifikasi kemampuan awal siswa. 2. Pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun. Kelas Experiment O 1 X O 2 Kelas Kontrol O 3 O 4 3. Posttest untuk mengevaluasi hasil belajar siswa. 4. Data tanggapan siswa dan guru terhadap penggunaan modul biologi bervisi SETS untuk pembelajaran materi pencemaran lingkungan dengan menggunakan angket tanggapan siswa dan guru.

h. Penyempurnaan Produk Akhir

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN IPA BERVISI KONSERVASI MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SMP NEGERI 2 WATUKUMPUL

0 4 21

PENGEMBANGAN CD PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS INKUIRI MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GONDANG

1 8 179

PENGEMBANGAN BUKU AJAR BIOLOGI PENCEMARAN LINGKUNGAN BERBASIS LITERASI SAINS KELAS X SMA/MA.

3 12 21

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS X SMA

8 28 195

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI SMA/MA BERBASIS POE UNTUK MEMBERDAYAKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN (Studi Pembelajaran pada Materi Pencemaran Lingkungan Kelas X Semester Genap di SMA N 1 Kedunggalar T

0 1 14

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MEMBERDAYAKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN SMA NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI.

1 1 20

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PREDICT, PLANNING, OBSERVE, EKSPLAIN,WRITE (P20E) PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS X SMA NEGERI 7 SURAKARTA.

0 0 18

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN UNTUK MEMBERDAYAKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGEMPLAK.

0 0 19

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERVISI SETS KOMPETENSI EKOLOGI DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

0 0 9

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 SUNGGUMINASA

1 0 132