Penelitian mengenai Resiliensi dan Locus Of Control Guru dan Staf Sekolah Pasca Gempa

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka merupakan deskripsi dari teori-teori yang berkaitan dengan variabel yang akan diteliti. Semakin jelas tinjauan teori yang dijelaskan, maka akan semakin mudah bagi peneliti untuk meneliti variabel. Namun sebelum membahas teori-teori yang berkaitan dengan variabel, pertama-tama akan membahas tentang penelitian terdahulu, berikut penjelasannya:

2.1 Penelitian Terdahulu

Dalam tinjauan pustaka, penjelasan mengenai penelitian terdahulu adalah hal mutlak yang harus dilakukan. Penelitian terdahulu ini menunjukan bahwa masalah yang akan diteliti bukanlah pertama kali diteliti, melainkan sudah pernah diteliti dan disinggung orang lain sebelumnya. Kegunaan penelitian terdahulu ini yakni untuk mengetahui seberapa besar kontribusi keilmuan dalam skripsi yang ditulis dan apakah hanya merupakan pengulangan. atas dasar itulah dalam sub ini, peneliti akan menyajikan beberapa hasil penelitian yang mencoba mengetengahkan locus of control, adapun beberapa hasil penelitiannya yakni sebagai berikut:

2.1.1 Penelitian mengenai Resiliensi dan Locus Of Control Guru dan Staf Sekolah Pasca Gempa

Penelitian yang dilakukan oleh Sudaryono yang ditulisnya dalam Jurnal dengan judul artikel Resiliensi dan Locus Of Control Guru dan Staf Sekolah Pasca Gempa menunjukan hasil bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna pada tingkat 10 reseliensi pada guru dan staf SMU Negeri 1 Pundong yang berorientasi internal locus of control dan yang berorientasi external locus of control. Hal ini ditunjukan oleh besarnya koefisien t-test = 1.343; p = 0.190. Adapun jika dilihat dari besarnya rata-rata yang diperoleh, untuk kelompok internal locus of control Mean = 32.63, sedangkan untuk kelompok external locus of control Mean = 22.86. 2.1.2 Perbedaan Pemilihan Karir Ditinjau dari Locus Of Control Siswa SMK Negeri 2 Pacitan dengan SMK PGRI 1 Pacitan Tahun 2010 Penelitian yang dilakukan Choiri Andriyati yang membahas mengenai pemilihan karir ditinjau dari locus of control pada siswa SMK Negeri 2 Pacitan dengan SMK PGRI 1 Pacitan tahun 2010 ini menunjukan bahwa dari hasil pengukuran locus of control pada 100 siswa diperoleh gambaran bahwa 46 siswa cenderung memiliki locus of control internal, sebanyak 34 siswa tergolong locus of control eksternal dan siswa tidak keduanya atau dengan kata lain tidak terdeteksi. Locus of control eksternal lebih banyak ditemui pada siswa yang berasal dari SMK PGRI 1 Pacitan, sedangkan pada siswa yang berasal dari SMK Negeri 2 Pacitan cenderung memiliki locus of control internal. Sementara itu berdasarkan hasil uji Duncan, terlihat bahwa rata-rata pilihan karir siswa dengan locus of control eksternal dari SMK PGRI 1 Pacitan dan siswa dengan locus of control internal dari SMK PGRI 1 Pacitan tidak ada perbedaan yang nyata. Demikian juga antara rata-rata pilihan karir siswa dengan locus of control eksternal dari SMK N 2 Pacitan dan siswa dengan locus of control internal dari siswa SMKN 2 Pacitan tidak ada perbedaan yang nyata. Namun pilihan karir siswa yang berasal dari SMK N 2 Pacitan lebih tinggi daripada siswa SMK PGRI 1 Pacitan. 2.1.3 Hubungan antara Locus Of Control dengan Motivasi Kerja Sopir Angkutan umum Penelitian pada Sopir Angkutan Umum Jalur Slawi- Tegal di Kabupaten Tegal Tahun 2009 Penelitian yang dilakukan oleh Puji Mulyani pada tahun 2009 tentang Hubungan antara locus of control dengan motivasi kerja sopir angkot diperoleh bahwa dari 75 subjek yang diteliti tidak terdapat sopir yang memiliki locus of control rendah, sebanyak 41 sopir atau sebesar 54,67 memiliki locus of control yang termasuk dalam kategori sedang dan 34 sopir atau sebesar 45,33 mempunyai locus of control tinggi. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar sopir angkutan umum jalur Slawi Tegal mempunyai locus of control yang termasuk dalam kategori sedang.

2.1.4 Attribution therapy: effect of locus of control and timing of treatment

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN DAN KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SMP NEGERI SE-KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 86

TINGKAT PEMAHAMAN KONSELOR TERHADAP IMPLEMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM KURIKULUM 2013 DI SMA SE KABUPATEN CILACAP TAHUN PELAJARAN 2013 2014

11 52 194

HAMBATAN PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SE KABUPATEN WONOGIRI TAHUN AJARAN 2012 2013

0 13 158

PERBEDAAN KINERJA KONSELOR BERSERTIFIKAT PENDIDIK DENGAN KONSELOR YANG BELUM BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI SE KOTA TEGAL TAHUN 2012 2013

0 4 274

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI SE KOTA CILACAP TAHUN PELAJARAN 2012 2013

2 44 169

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KONSELOR DI SMP NEGERI SE KOTA SEMARANG TAHUN 2013

0 9 124

PERBEDAAN KINERJA KONSELOR DALAM MELAKSANAKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN ANTARA KONSELOR LULUSAN PENDIDIKAN PROFESI KONSELOR DENGAN KONSELOR YANG BELUM MENEMPUH PENDIDIKAN PROFESI

3 17 223

Persepsi Siswa Terhadap Kinerja Konselor Dalam Memberikan Layanan Konseling dan Sikap Siswa Memanfaatkan Layanan Konseling Perorangan di SMA Negeri 8 Semarang Tahun Ajaran 2010 2011

1 12 156

(ABSTRAK) PERBEDAAN KINERJA KONSELOR DALAM MELAKSANAKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN ANTARA KONSELOR LULUSAN PENDIDIKAN PROFESI KONSELOR DENGAN KONSELOR YANG BELUM MENEMPUH PENDIDIKAN PROFESI KONSELOR SE-JAWA TENGAH TAHUN 2010.

0 0 2

HUBUNGAN SIKAP ALTRUISME KONSELOR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI LAYANAN KONSELING INDIVIDU DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN AJARAN 2015 2016 -

0 1 72