2 Tali utama
Tali utama berfungsi untuk merangkai bubu yang satu ke bubu yang lain. Tali utama terbuat dari bahan PE berdiameter 6 mm dengan Jarak antara tali cabang
2-3 m. Panjang tali utama berkisar 800-1200 m.
3 Tali cabang
Tali cabang sebagai tempat dipasangnya bubu, terbuat dari PE dengan diameter 3 mm, panjang tali cabang masing-masing 1 sampai 1,5 m untuk tiap bubu.
4 Pelampung tanda
Pelampung tanda berfungsi untuk menandakan tempat bubu dipasang. Terbuat dari tiang bambu atau kayu dengan panjang 1 m dan dilengkapi dengan bendera.
Bagian bawah pelampung tanda diberi pemberat agar pelampung tanda tetap berdiri tegak dan styrofoam agar pelampung tanda tetap mengapung di atas air.
Pelampung tanda dihubungkan ke tali utama sepanjang 3 m. Pelampung tanda berjumlah satu buah.
5 Lampu tanda
Lampu tanda merupakan pelampung dari kayu berukuran alas 65 x 65 cm dan di pasang tiang setinggi 50 cm. Tiang tersebut sebagai tempat di pasangnya lampu
yang terbuat dari botol minuman bekas yang diberi sumbu dan minyak tanah. Dilengkapi tali dengan bahan PE berdiameter 6 mm sepanjang 3 m untuk
disambung ke tali utama. Berfungsi sebagai alat bantu penerangan untuk memudahkan nelayan dalam menentukan kedudukan bubu di dalam air. Lampu
tanda berjumlah 1 buah.
5.3 Metode Pengoperasian Bubu Keong Macan
Dalam pengoperasian alat tangkap bubu untuk keong macan ada beberapa tahap
yang harus dilakukan yang terdiri atas tahap persiapan, pencarian daerah penangkapan keong macan, penurunan bubu setting, perendaman bubu soaking,
pengangkatan bubu hauling dan penanganan hasil tangkapan. Setting bubu keong macan dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10 Setting bubu keong macan.
1 Tahap persiapan
Persiapan merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum berangkat menuju ke daerah penangkapan berupa pemeriksaan perahu, alat tangkap, mesin, bahan
bakar, umpan dan bahan perbekalan. Persiapan biasanya dimulai pada pukul 15.00 WIB.
2 Tahap pencarian daerah penangkapan keong macan
Penentuan fishing ground untuk menangkap keong macan dilakukan berdasarkan pengalaman operasi penangkapan sebelumnya dan informasi dari
nelayan bubu keong macan lainnya. Daerah penangkapan keong macan di sekitar perairan Pulau Cangkir, Tanjung Pasir dan Tanjung Kait. Waktu yang dibutuhkan
untuk mencapai daerah penangkapan berkisar antara 1 – 1,5 jam.
3 Tahap penurunan bubu setting
Setelah tiba di daerah penangkapan nelayan bersiap-siap untuk melakukan setting
. Penurunan unit penangkapan keong macan dimulai dengan penurunan lampu tanda, dilanjutkan dengan penurunan bubu dan di akhiri dengan penurunan
pelampung tanda. Pada saat penurunan bubu kapal berjalan dengan kecepatan rendah. Keberhasilan penangkapan keong macan juga sangat tergantung pada
beberapa kondisi di fishing ground, seperti arus perairan dalam kondisi tenang, tipe dasar perairan lumpur berpasir dan alat tangkap lain yang sudah terpasang
untuk menghindari alat tangkap terbelit satu sama lain.
Bubu keong macan Pelampung tanda
Lampu tanda
Tali cabang Tali utama
4 Tahap perendaman bubu soaking
Setelah selesai
setting , pelampung tanda diikatkan ke badan kapal dan mesin
kapal dimatikan, kemudian jangkar kapal diturunkan. Selama proses soaking, nelayan memanfaatkan waktu untuk beristirahat menunggu sampai hauling akan
dilakukan. Lama perendaman selama 1 - 3 jam.
5 Tahap pengangkatan bubu hauling
Pengangkatan bubu dimulai dengan pengangkatan jangkar ke atas kapal disusul dengan pelampung tanda, kemudian bubu dan lampu tanda. Pembagian
tugas bagi nelayan adalah seorang nelayan menarik tali utama, seorang nelayan menarik tali cabang, mengangkat bubu dan membersihkan lumpur yang
menempel pada bubu, seorang nelayan mengeluarkan hasil tangkapan dari dalam bubu, serta seorang nelayan lainnya memasang umpan kembali dan merapikan
bubu ke posisi semula untuk setting berikutnya. Selanjutnya, setelah hauling selesai, dilakukan setting berikutnya. Hauling maupun setting dilakukan dari
bagian kiri haluan kapal.
5.4 Analisis Faktor Produksi